Olahraga
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ajang balap sepeda gunung Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (BIG Downhill) 2025, siap digelar dengan standar internasional. Tahun ini, ajang ini akan dipimpin oleh juri asal India, Pinaki Bysack, yang dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia downhill.
Race Director BIG Downhill, H. Munif, menyampaikan bahwa event ini telah resmi masuk dalam Union Cycliste Internationale (UCI) Class 1. Status ini tidak hanya menaikkan pamor acara, tapi juga berhasil menarik minat ratusan pembalap dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand hingga Australia.
"Status UCI Class 1 adalah pengakuan atas kualitas penyelenggaraan event ini. Kami bangga tahun ini dapat menghadirkan Pinaki Bysack, yang akan menjabat sebagai President of the Commissaire Panel (PCP),” ujar Munif, Sabtu, (13/9/2025).
Pinaki Bysack merupakan salah satu juri downhill paling berpengalaman di Asia. Salah satunya dia pernah menjadi juri di MTB Festa Yoshimuta, Kumamoto, Jepang.
Selain itu, kehadiran juri asing menjadi bagian dari strategi untuk membawa event ini ke level yang lebih tinggi.
“Kami ingin menjadikan BIG Downhill sebagai salah satu seri downhill paling bergengsi,” ungkap Munif yang juga sebagai Presiden Sego Anget Racing Team
Trek BIG Downhill 2025 sendiri tetap akan menggunakan jalur di lereng Gunung Ijen yang terkenal dengan tingkat kesulitan teknisnya. Dengan panjang lintasan sekitar 2,5 kilometer, rintangan yang ada menawarkan kombinasi tantangan yang lengkap, mulai dari turunan curam, rintangan bebatuan, hingga tikungan-tikungan tajam yang menuntut presisi dan kecepatan.
"Kami telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp300 juta untuk memotivasi para peserta. Hadiah ini akan diperebutkan di 19 kategori yang dilombakan," imbuhnya.
Kategori yang dibuka mencakup berbagai kelas, mulai dari Men Elite, Women Elite, Master, hingga Men Lokal A dan B, memberikan kesempatan bagi para pembalap profesional maupun amatir untuk berpartisipasi dan bersaing.
BIG Downhill 2025 tidak hanya menjadi tontonan spektakuler, tapi juga menjadi promosi efektif bagi keindahan alam dan potensi wisata Banyuwangi. Dengan penyelenggaraan yang profesional dan berstandar internasional, event ini juga diharapkan dapat mengukuhkan Banyuwangi sebagai daerah sport tourism. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
800 Pelari Ikuti SolidariRun di Ponorogo
DPRD Kota Banjar Kaji Keterlibatan Anggota dalam Proyek Dapur Makan Bergizi Gratis
Dorong Filantropi Pendidikan, Dana Abadi UB Gandeng Alumni dan Mitra
Mensesneg Prasetyo Hadi Bantah Kabar Pengiriman Surpres Pergantian Kapolri ke DPR
Gandeng Muslimat NU Gresik, YLBH Fajar Trilaksana Bakal Hadirkan Posbakum Hingga ke Desa
Gantikan Mayjen TNI Rudi Puruwito, Mayjen TNI Amrin Ibrahim Resmi Jabat Pangdam XVII/Cenderawasih
Pemkot Makassar Ajukan Anggaran Rp375 Miliar ke Pusat untuk Bangun Ulang Kantor DPRD yang Dibakar Massa
Pasar Wisata Mbah Dolah Pacitan, Pasar Tradisional Pertama di RI Terapkan 100 Persen Nontunai
Livoli Divisi Utama 2025, Perumda Tirta Baghasasi Lolos ke Final Four
Kemiskinan: Luka yang Tak Kunjung Sembuh