TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Persela Lamongan harus menerima hasil pahit di kandang sendiri usai dipaksa menyerah 1-2 dari Deltras FC dalam laga perdana Pegadaian Championship (Liga 2) 2025/26 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (15/9/2025).
Sejak awal laga, tim berjuluk The Lobster tampil agresif. Tekanan langsung mereka lancarkan ke jantung pertahanan Persela. Hasilnya, pertandingan baru berjalan sembilan menit, Safitra Udu sukses mencatatkan namanya di papan skor 0-1.
Belum sempat pulih dari keterkejutan, Persela kembali mendapat tekanan. Pada menit ke-31, wasit menunjuk titik putih setelah gelandang Persela, Hendro Siswanto handball di kotak penalti. Neville Mbanwei Tengeg yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menggandakan skor. Kedudukan 0-2 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persela mencoba memperbaiki permainan. Pergantian pemain dan strategi dilakukan pelatih Aji Santoso agar serangan lebih hidup. Upaya itu baru berbuah pada menit ke-88 setelah Jonathan Ezequiel Bustos berhasil menuntaskan eksekusi penalti. Sayangnya, gol tersebut hanya menjadi hiburan, sebab waktu tersisa tak cukup untuk menyamakan kedudukan. Pertandingan pun ditutup dengan kemenangan Deltras FC 1-2.
Merespon hasil laga perdana ini, Pelatih Persela, Aji Santoso, tidak menutupi rasa kecewanya. Ia mengakui timnya kurang fokus di babak pertama sehingga dua gol lawan tercipta dengan mudah.
“Memang sangat disayangkan kita kalah di kandang. Babak pertama memang kurang. Gol lawan murni kesalahan kami, bukan karena panik,” kata Aji seusai laga.
Namun, di babak kedua dikatakan Aji, Persela mencoba bangkit. “Perubahan pola permainan mulai terlihat, beberapa peluang juga berhasil diciptakan meskipun belum maksimal,” ujarnya.
Aji menilai pemainnya tidak panik, hanya saja Ia minta meningkatkan konsentrasi dan fokus. “Penyelesaian akhir juga harus diperbaiki,” ucapnya
Meski kecewa, Aji tetap memberi apresiasi pada semangat juang para pemainnya. “Saya menghargai usaha anak-anak, karena mereka tetap berjuang keras sampai menit akhir,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Deltras FC, Widodo Cahyono Putro, mengaku puas dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya di laga pembuka ini. Ia menilai hasil positif di Surajaya menjadi modal penting untuk menjalani kompetisi panjang Liga 2.
“Alhamdulillah, puji syukur Deltras meraih kemenangan sore ini. Saya sangat mengapresiasi seluruh elemen, baik pemain maupun ofisial, yang bekerja keras memenangkan pertandingan,” kata Widodo.
Ia menilai kedua tim bermain cukup tenang, khususnya di babak pertama yang berjalan dengan tempo lambat.
“Itu justru bisa kami manfaatkan. Dua gol tercipta di paruh awal pertandingan dan menjadi kunci kemenangan. Kami bermain nyaman dan rileks. Jika ada kesempatan untuk mencetak gol, kami manfaatkan dengan baik,” ujarnua.
Atas kekalahan ini membuat Persela Lamongan harus segera berbenah jika ingin kembali bersaing di papan atas Liga 2. (*)
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |
Jadwal Liga Champions 2025/2026, Empat Big Match Siap Panaskan Pekan Perdana
Akhmad Munir Umumkan Formasi Baru PWI Pusat 2025-2030
Ketika Ormas Agama Menjadi Alat Kekuasaan
Roadmap dan Aturan AI Indonesia Hampir Rampung, Nezar Patria: Fokus pada Keamanan dan Etika
KAI Daop 8 Surabaya Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Rekrutmen
Sekretaris LP PBNU Mangkir dari Pemanggilan KPK Terkait Kasus Kuota Haji
Korban Meninggal Banjir Bandang Nagekeo NTT Menjadi Lima Orang, Tiga Masih Hilang
Likuidasi Entitas Akuntansi Kabinet Merah Putih
Menkop: Kopdes Wajib Sertakan Pembangunan Gudang dalam Proposal Himbara
PANDI Siapkan Domain Baru untuk Perkuat Identitas Digital Indonesia