TIMESINDONESIA, MAGETAN – Dunia voli Indonesia kembali menegaskan bahwa negeri ini tak pernah kehabisan talenta hebat. Salah satu yang kini bersinar terang di lapangan adalah Shella Bernadheta Onnan, middle blocker tangguh yang menjadi andalan klub Gresik Petrokimia dan Tim Nasional Voli Putri Indonesia.
Dengan postur tinggi 177 sentimeter, kemampuan blok yang solid, serta smes cepat yang mematikan, Shella menjelma sebagai sosok sentral di barisan depan. Penampilannya yang karismatik dan kepribadiannya yang rendah hati juga membuatnya menjadi idola di kalangan penggemar voli tanah air.
Lahir di Bandung, bakat Shella di dunia voli sudah terlihat sejak usia belia. Ia memulai perjalanan dari klub-klub lokal, meniti karier dari bawah hingga akhirnya menembus level profesional. Etos kerja tinggi dan konsistensinya di setiap sesi latihan membuat Shella cepat dikenal sebagai pemain yang disiplin dan bermental juara.
Nama Shella melesat di pentas Proliga, kompetisi voli tertinggi di Indonesia. Ia pernah memperkuat beberapa tim besar dan menjadi bagian penting dari kesuksesan Bandung BJB Tandamata, bersama klub tersebut Shella turut mengantarkan berbagai gelar juara.
Sebagai middle blocker, peran Shella sangat vital—baik dalam pertahanan maupun penyerangan. Ia dikenal dengan blok-blok kuat yang kerap menggagalkan smes lawan, serta serangan cepat dari posisi tengah yang sering menjadi penentu poin penting bagi tim.
Di level nasional, Shella merupakan langganan Timnas Voli Putri Indonesia. Ia telah memperkuat Merah Putih di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games, dan berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia. Kehadirannya selalu memberi keseimbangan dan kekuatan ekstra di lini depan tim.
Tak hanya di dalam lapangan, Shella juga dikenal sebagai sosok yang hangat dan bersahabat di luar pertandingan. Melalui media sosialnya, ia aktif berinteraksi dengan para penggemar dan kerap berbagi momen latihan maupun kesehariannya.
Kini, Shella memperkuat Gresik Petrokimia yang tengah berlaga di Final Four Livoli Divisi Utama 2025 di Magetan. Bersama rekan-rekannya, seperti Media Yoku, Putri Agustin, Bella Sabrina, dan Ajeng Nur Cahya, Shella kembali bertekad membawa Petrokimia meraih gelar juara untuk ketiga kalinya secara beruntun.
“Tahun ini saya bersama tim akan berusaha keras mempersembahkan hattrick juara Livoli Divisi Utama 2025,” ujar Shella kepada TIMES Indonesia usai timnya menjuarai Putaran Reguler Kedua Livoli Divisi Utama 2025.
Dengan usianya yang masih produktif, Shella Bernadheta menjadi aset berharga bagi masa depan voli Indonesia. Dedikasi, kerja keras, dan semangat juangnya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang bermimpi menembus dunia voli profesional. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
"Gus’e Menyapa”, Program Perdana Bupati Jember Dekatkan Diri dengan Warga
Kodim Ponorogo Gelar Upacara HUT ke-80 TNI, Dandim Tekankan Sinergi Pertahanan
Ducati Lenovo Kunci Gelar Tim Terbaik MotoGP 2025 di Mandalika
Perkembangan Produksi Sherlock Holmes 3 Diungkap Produser
Kekayaan Rasa Nusantara: Varian Es Khas Indonesia yang Legendaris
Driver Ojol Rayakan HUT ke-80 TNI Bersama Kodim Majalengka
HUT ke-80 TNI, Gubernur Khofifah Apresiasi Program Rutilahu Sinergi TNI dan Pemprov Jatim
3 Rekomendasi Kopi Pagi di Malang, Cocok untuk Kaum 'Morning Person'
Pemkab Banyuwangi Berikan Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Pengelola MBG
Wakil Ketua Gerindra Banyumas: Bupati Harusnya Proaktif Dukung Program Prioritas Pemerintah