TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali bersiap untuk menggelar event bertaraf internasional. Ajang balap sepeda bergengsi BMX Supercross Union Cycliste Internationale (UCI) Class 1, siap digeber di Sirkuit Internasional BMX Supercross, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada 15–16 November 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, mengatakan bahwa persiapan gelaran telah mencapai 90 persen dan tinggal menunggu sentuhan akhir menjelang hari pelaksanaan.
“Untuk venue sudah mencapai sekitar 90 persen. Ada beberapa bagian lintasan yang mengalami pengelupasan di sisi track, dan saat ini sedang diperbaiki oleh vendor resmi yang mengerjakan sirkuit,” kata Alfin, Rabu (5/11/2025).
Selain lintasan, Alfin menyebut bahwa berbagai properti pendukung juga tengah disiapkan dengan matang. Mulai dari layout acara, penempatan properti, hingga pengaturan area penonton.
“Layout kegiatan sudah dirancang, tapi untuk penempatan properti dan dekorasi akan dilakukan mendekati H-5 atau H-6,” ujarnya.
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), masih Alfin, juga menjadi perhatian utama. Menariknya, seluruh panitia, mulai dari panitia teknis, registrasi, hingga timing system, yang terlibat dalam ajang internasional ini merupakan putra-putri daerah Banyuwangi.
Alfin mengungkapkan, Race Director tahun ini juga berasal dari kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, yaitu Dadang Haries Purnomo, yang juga seorang pelatih balap sepeda tim nasional Indonesia.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 123 peserta yang mendaftar. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta tiga negara yakni Latvia, Malaysia, dan China.
“Pendaftaran akan ditutup tanggal 7 November. Masih ada kemungkinan jumlah peserta bertambah karena beberapa atlet masih dalam proses registrasi,” ucap Alfin.
Lebih lanjut, Alfin menjelaskan bahwa padatnya kalender kejuaraan BMX internasional turut memengaruhi jumlah peserta dari luar negeri.
Pada bulan ini, sejumlah atlet tengah mengikuti Asian BMX Championship di Jepang, sementara pada Desember mendatang mereka akan bersiap menghadapi SEA Games di Thailand.
Meski begitu, antusiasme tetap tinggi, terutama dari atlet-atlet Banyuwangi. Sedikitnya ada 23 pembalap lokal akan ikut bersaing di ajang yang juga untuk memperebutkan poin menuju Olimpiade tersebut.
“Kami berharap atlet Banyuwangi bisa meraih prestasi terbaik di rumah sendiri,” tutur Alfin.
Di sisi lain, Alfin berharap ajang ini berdampak luas bagi daerah, tidak hanya dalam bidang olahraga, tetapi juga pariwisata dan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kejuaraan ini diharapkan mampu memperkuat citra Banyuwangi sebagai kota yang ramah terhadap sport tourism di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan ajang internasional yang masuk dalam kalender Banyuwangi Festival ini menjadi momentum untuk mendorong peningkatan kualitas dan prestasi atlet-atlet lokal.
“Dan yang utama dapat berdampak bagi masyarakat dan Indonesia menjadi ikon kegiatan BMX dunia,” tutup Plt Kepala Dispora Banyuwangi, M Alfin Kurniawan. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Akibat Banjir Lahar Semeru, Ratusan Warga Dikabarkan Terisolasi
Ribuan Warga Bima NTB Terendam Banjir, 1.118 Rumah Terendam di Desa Monggo
Surabaya Tergenang! Wali Kota Eri Cahyadi Sentil Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air
IoT Bikin Sawah Makin Cerdas, Produktivitas Petani Melonjak
Turunkan Tentara Pasukan Bela Diri, Jepang Alami Gelombang Serangan Beruang Terbesar
Warga Surabaya Merapat! Ada Diskon BPHTB dan Bebas Denda PBB di Bulan November
IPAL SPPG di Kota Banjar Belum Memenuhi Standar, Dinas LH Lakukan Ini
Tahun 2026 Diramal Cerah, Ekonomi RI Siap Gaspol Berkat Program Pemerintah
Urgensi Transformasi Konflik Papua
Modus Cinta Palsu di Medsos, Pemuda Garut Kaburkan Motor Kekasih Maya di Majalengka