TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang masih menghadapi kekurangan sekitar 10 ribu tiang penerangan jalan umum (PJU) untuk memenuhi kebutuhan ideal. Saat ini, jumlah PJU yang terpasang baru mencapai 23 ribu unit, sementara idealnya dibutuhkan sekitar 33 ribu unit.
Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, pada tahun 2025 Pemkot Malang hanya mampu menambah 300 tiang PJU baru. Penambahan ini dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran.
“Masih ada kekurangan sekitar 10 ribu PJU. Tahun ini kita pasang 300 unit menggunakan APBD murni, yang akan didistribusikan merata di lima kecamatan,” ujar Dandung, Selasa (23/9/2025).
Menurut Dandung, penentuan lokasi pemasangan dilakukan melalui dua mekanisme, yakni usulan masyarakat serta hasil survei lapangan oleh Dinas PUPR-PKP. Pemasangan diprioritaskan pada kawasan yang dinilai paling membutuhkan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Ia menegaskan seluruh PJU baru masih berbasis listrik PLN. Kota Malang belum mengadopsi PJU tenaga surya (PJUTS) karena pertimbangan biaya dan perawatan.
“Panel surya harus dibersihkan berkala dan baterainya cukup mahal. Satu unit PJUTS bisa menelan biaya Rp20 juta, sedangkan PJU konvensional hanya sekitar Rp5 juta. Maka perlu kajian lebih dalam sebelum beralih,” ungkapnya.
Meski begitu, Dandung tidak menutup kemungkinan penggunaan PJUTS di masa depan. Teknologi tersebut dinilai lebih tepat untuk daerah yang belum terjangkau jaringan listrik, sedangkan seluruh wilayah Kota Malang sudah terkoneksi PLN.
Selain program PJU, tahun ini Dinas PUPR-PKP juga memperoleh tambahan anggaran dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp6,8 miliar untuk pekerjaan insidentil, serta Rp1,2 miliar untuk perbaikan sarana umum.
“Tambahan anggaran PAK sifatnya hanya untuk pemeliharaan jalan dan perbaikan sarana umum, bukan untuk penambahan PJU,” pungkasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Pelestarian Budaya Kediri yang Sarat Makna Spiritual
Bupati Ipuk Ajak Tiga Pilar Kompak Wujudkan Banyuwangi Aman, Damai, dan Sejahtera
Polres Probolinggo Rekomendasikan Jalur Darurat dan Pengecekan Rutin di Bromo
Kapolri Minta SPPG Polri Perketat Keamanan Demi Bukti 'Zero Accident'
Mahfud MD Disebut Bersedia Gabung Komite Reformasi Polri
Laut yang Menyatukan
Inovasi Digital Mahasiswa UM Berhasil Dongkrak Kunjungan Wisata
H Munif, Sosok Pengusaha Banyuwangi di Balik BIG Downhill 2025
Dukung Ramp Check Jip Wisata, Dua Akses Masuk Gunung Bromo Ditutup Sementara
Savyavasa Unlocks South Jakarta Luxury Homes for Foreign Buyers with Permata Bank Partnership