TIMESINDONESIA, MALANG – Lonjakan harga bahan pokok terjadi di Kota Malang dalam beberapa pekan terakhir. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang segera mengambil langkah intervensi dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas utama, terutama cabai, telur, dan daging ayam.
“Kita memang mengidentifikasi adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, terutama cabai, telur, dan daging ayam,” ujar Eko, Selasa (14/10/2025).
Menurut Eko, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak menghadapi kondisi ini.
“Dari daerah penghasil cabai, ada faktor pengalihan fungsi lahan yang bisa memengaruhi pasokan. Jadi masyarakat diharapkan bijak menyikapi situasi ini,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Diskopindag akan melakukan intervensi pasar guna menekan harga bahan pokok agar tetap stabil.
“Harus ada intervensi dari pemerintah untuk menurunkan harga,” tegasnya.
Selain intervensi dan sidak pasar, Diskopindag juga menyiapkan program pasar murah yang dijadwalkan berlangsung pada November atau paling lambat Desember mendatang.
“Biasanya menjelang Desember harga sembako naik. Karena itu, pasar murah akan digelar pada November atau paling tidak Desember,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Rugikan Daerah, Pemkab dan Bea Cukai Probolinggo Gaungkan Aksi “Gempur Rokok Ilegal”
UB Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Rektor Dorong Lahirkan Inovasi
Saipur Rahman Dukung Aspirasi Masyarakat Raas untuk Mendapatkan Transportasi Laut Layak
Komisi III DPRD KLU Turun ke RSUD dan Pasien Winda Astuti
Jelang Kunjungan Wapres, Kapolda Malut Pimpin Langsung Operasi Pengamanan
Pemerintah Siapkan 10 Proyek Waste to Energy Nasional
Gus Ulib Tegaskan Tidak Ada Feodalisme di Lingkungan Pesantren
Kecam Trans7, PKB Kabupaten Malang: Harus Minta Maaf dan Sowan Kiai
Pesantren Kediri Tuntut Maaf Langsung Trans7 atas Tayangan Dinilai Hina Ulama dan Santri
PWNU Jateng Siap Kelola MBG: Pesantren Lebih Berpengalaman Masak untuk Ribuan Santri