TIMESINDONESIA, MALANG – Infrastruktur jembatan rusak menjadi prioritas untuk ditangani Pemkab Malang pada tahun ini. Di antaranya dua jembatan di wilayah Kecamatan Bantur yang kondisinya rusak akibat bencana banjir dan longsor.
Dua titik pekerjaan proyek infrastruktur jembatan di Kecamatan Bantur ini adalah Jembatan Balong di Desa Rejoyoso dan Jembatan Gumukmas, yang ada di Desa Karangsari Bantur Kabupaten Malang.
Pantauan TIMES Indonesia, saat ini pekerjaaan proyek jembatan Balong Desa Rejoyoso terus dikebut, dan pada tahap penyelelesaian seluruh pekerjaan bagian pondasi jembatan.
Sementara itu, penanganan jembatan Balong, yang berada di Dusun Wotgalih Desa Rejoyoso Bantur juga sudah dilakukan pekerjaan pada bagian utamanya. Anggarannya, mencapai Rp3 miliar lebih.

Camat Bantur, Bayu Jatmiko mengungkapkan, jembatan Gumukmas di Desa Karangsari merupakan akses penting yang menghubungkan antara wilayah kecamatan Pagak dan Bantur.
"Jadi, warga Pagak misal mau ke Desa Pringgodani Bantur nggak usah lewat Rejoyoso, tetapi bisa melewati Gumukmas bisa langsung ke Pringgodani. Makanya, keberadaan jembatan Gumukmas penghubung dua wilayah kecamatan ini sangat vital menunjang semua aktivitas warga," terang Bayu, Sabtu (8/11/2025).
Prioritas Infrastruktur Terdampak Bencana
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengungkapkan, pada infrastruktur jembatan yang akan dibangun maupun direhab tahun 2025 ini, Dinas PUBM Kabupaten Malang memprioritaskan pada jembatan yang kondisinya rusak terdampak bencana beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Diberitakan, sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Infrastruktur yang rusak ini karena tergerus dan jebol tak kuat menahan banjir luapan dan tanah longsor, sekitar November-Desember 2024 lalu, akibat cuaca ekstrem hujan intensitas tinggi.
Dilaporkan, ada sejumlah 32 titik lokasi jembatan yang terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, kurang lebih ada 15 jembatan yang direncanakan ditangani di tahun 2025 ini.
"Prioritas yang kena dampak bencana dulu, karena dampak bencana kemarin kan ada beberapa. Dari 32 titik, kurang lebih ada sekitar 15 jembatan yang harus kita tangani (dibangun), sisanya dinding penahan saja," demikian Oong, sapaan karib Khairul Isnaidi. (D)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Gus Dur Resmi Pahlawan Nasional, Maman Imanulhaq: RI Berdiri di Atas Cinta dan Kemanusiaan
Pemkab Belitung Perjuangkan Letkol AS Hanandjoeddin Jadi Pahlawan Nasional
Kakak Marsinah Tak Kuasa Menangis: Tak Pernah Kubayangkan Jenengan Jadi Orang Besar
Pesan Wali Kota Eri Cahyadi di Hari Pahlawan: Jadilah Pahlawan Sehari-hari, Jangan Hanya Jadi Penonton
PVRI: Gelar Pahlawan untuk Soeharto adalah Skandal Terbesar Era Reformasi
Hari Pahlawan 2025, Wali Kota Mojokerto Serukan Semangat Perjuangan Era Kini
Hari Pahlawan di Sidoarjo: Pengendara Hentikan Kendaraan, Heningkan Cipta 90 Detik
APBD Bondowoso 2026 Defisit, Berikut Rincian Umum Belanja Daerah
Wakil Ketua DPRD Jatim Ajak Generasi Muda Hidupkan Semangat Jas Merah di Hari Pahlawan
Pemkot Malang Siapkan Skema Lalin Demi Percepat Proyek Drainase Suhat