TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat komitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif melalui gerakan filantropi Dana Abadi. Program ini menjadi instrumen penting dalam menjamin keberlanjutan beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Direktur Dana Abadi UB, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU., menyampaikan bahwa dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak, mulai dari alumni, BUMN, perusahaan swasta, hingga masyarakat umum.
“Kami berupaya meningkatkan jumlah donatur. Dari alumni misalnya, sudah ada Charity Golf di Jakarta yang menghasilkan Rp1 miliar. Dukungan lain datang dari BUMN, perusahaan swasta, hingga donasi personal,” jelasnya.
Menurut Wicaksono, Dana Abadi UB dikelola secara profesional dengan target pertumbuhan 3 persen per tahun. Seluruh laporan keuangan dipublikasikan melalui website dan media sosial resmi, sebagai bentuk transparansi sekaligus akuntabilitas publik.
Untuk memperluas jejaring, UB juga menjalin kolaborasi dengan media nasional, komunitas lokal, serta mitra CSR perusahaan. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam filantropi pendidikan.
“Beasiswa masih menjadi fokus utama karena kebutuhannya tinggi. Dari sekitar 590 pendaftar, tahun ini kami baru bisa memberi 62 beasiswa. Gap ini yang ingin kami jawab lewat semakin banyaknya donatur,” ujarnya.
Melalui upaya tersebut, Dana Abadi UB tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendanaan, tetapi juga menjadi gerakan sosial kolektif. Partisipasi publik dalam mendukung filantropi pendidikan diyakini akan memperluas akses mahasiswa terhadap perguruan tinggi sekaligus memperkuat peran UB sebagai kampus yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |
Mengenal Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel
Cillian Murphy Bantah Gosip Perankan Voldemort di Serial Harry Potter
Mengintip Difabel Tuli Magang di Warung Sangu Alun-alun Tasik di Tasikmalaya
Wamen Fajar: Orang Tua Kunci Utama Hadapi Tantangan Pengasuhan Anak di Era Digital
Tips Membeli Mobil Listrik Bekas: Perhatikan Umur, Baterai, dan Dokumen
Bupati Sleman dan PBPI DIY Dorong Padel Jadi Magnet Sport Tourism di Yogyakarta
Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Kukuhkan 68 Lulusan dengan Sanad Ilmiah
Soal Rencana Pembelian Mobil Dinas, Paguyuban Pedagang Pasar Banjar: Jangan Melukai Hati Masyarakat
Eksistensi dan Dampak Program Prabowo Subianto
Livoli Divisi Utama 2025, LavAni Hadapi Perumda Tirta di Final Pool A