TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) pertanian sebagai fondasi utama transformasi sektor pangan nasional.
“Pendidikan adalah kunci membangun masa depan pertanian Indonesia yang maju, modern, dan berkelanjutan. Melalui lembaga pendidikan vokasi, kita menyiapkan SDM pertanian yang tidak hanya kompeten di lapangan, tetapi juga memiliki daya saing global,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa salah satu mandat utama Kementerian Pertanian adalah menghadirkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha.
“Pendidikan vokasional pertanian dilaksanakan melalui berbagai politeknik, sekolah menengah kejuruan, hingga balai pelatihan pertanian,” jelasnya.
Sebagai bentuk nyata implementasi visi tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Membangun Personal Branding dan Global Network” pada Selasa (16/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring di ruang Diorama Polbangtan Malang itu menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Muhammad Firdaus, sebagai narasumber utama.
Kuliah tamu yang dimoderatori oleh dosen Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH), Siti Munifah, diikuti oleh Ketua Jurusan Peternakan Sad Likah, Ketua Program Studi PPKH Kartika Budi Utami, serta mahasiswa PPKH semester I, VII, dan mahasiswa RPL Polbangtan Malang.
Melalui forum ini, mahasiswa diajak untuk memperluas wawasan tentang pentingnya memanfaatkan masa studi secara optimal, membangun komunikasi yang efektif, menjunjung etika, serta mengasah keterampilan kerja sama. Bekal tersebut diharapkan mampu mendorong mereka memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan peternakan, sekaligus menyiapkan diri untuk bersaing di level global.
Dalam paparannya, Muhammad Firdaus menegaskan bahwa kesuksesan dalam membangun personal branding dan jejaring internasional tidak semata ditentukan oleh capaian akademik.
“IPK tinggi memang penting, tetapi tidak cukup. Dibutuhkan pula kecakapan komunikasi, integritas, kemampuan bekerja sama, membangun relasi, serta kerendahan hati untuk benar-benar membangun citra diri yang kuat dan jaringan global yang bermanfaat,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti Munifah menilai kegiatan ini menjadi inspirasi nyata bagi mahasiswa dengan menghadirkan sosok anak bangsa yang sukses menembus kancah internasional.
“Harapannya, mahasiswa lebih termotivasi untuk berkomunikasi secara efektif, beretika, membangun teamwork yang solid, serta memiliki visi yang jelas demi meraih cita-cita,” tuturnya.
Melalui kuliah tamu ini, Polbangtan Malang menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda pertanian yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif, berdaya saing tinggi, dan siap berkontribusi di tingkat internasional. (D)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Atletico Madrid Kehilangan Julian Alvarez Saat Lawan Liverpool di Liga Champions
Media Kolaboratif dalam Penyelesaian Sengketa Konsumen
Lonjakan HIV dan TB, Malang Butuh Perda Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah Kontingen SEA Games 2025 Membengkak, Wamempora Taufik Hidayat: Harus Dievaluasi
DPRD Gelar Rapat Paripurna Tentang Penandatanganan Tiga Raperda Kabupaten Banjarnegara 2025
Bantuan Sosial PKH Plus Tahap 3 Dicairkan di Kota Batu
DPRD Banyuwangi Diminta Panggil KMP Tunu Pratama Jaya dan KSOP Tanjungwangi
Pastikan Sesuai Standar Gizi, Bupati Sidoarjo Tinjau Proses MBG dari Dapur hingga ke Tangan Siswa
Kusmaeti Rasakan Manfaat JKN, Suami Dirawat Optimal di RS Mitra Idaman Banjar
KAI Daop 2 Bandung Catat Ketepatan Waktu Kereta Api Mencapai 99,68% Januari–Agustus 2025