TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana megah menyelimuti Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (18/10/2025) malam.
Ratusan penonton terpukau menyaksikan sendratari “Mahabharata: Widya Kalpika”, sebuah pertunjukan kolaboratif yang menggabungkan seni tari, musik gamelan, dan teater modern dalam satu panggung spektakuler.
Pagelaran ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-71 UM. Lebih dari sekadar pementasan seni, “Widya Kalpika” menjadi simbol kebersamaan lintas generasi karena menghadirkan sinergi antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga pimpinan universitas dalam satu karya budaya bernilai edukatif.
Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang turut tampil memerankan tokoh Prabu Kresna, mengatakan, pertunjukan ini merupakan wujud nyata perpaduan seni dan ilmu di lingkungan akademik.
“Kampus tidak hanya tempat menimba teori, tetapi juga ruang bagi ekspresi budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. ‘Widya Kalpika’ merefleksikan perjalanan UM dalam menggabungkan kecerdasan intelektual dengan kearifan budaya,” ujarnya.
Lakon “Widya Kalpika”, yang berarti pengetahuan yang bijaksana, menggambarkan semangat menuntut ilmu dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan.
Nilai-nilai itu dikisahkan melalui adegan-adegan ikonik epos Mahabharata yang dikemas teatrikal dengan tata cahaya modern, kostum berwarna gemerlap emas, serta iringan gamelan yang menghadirkan nuansa sakral pewayangan.
Pertunjukan disutradarai oleh Dr. Karkono, M.A., dengan naskah karya Prof. Aji Prasetya Wibawa, S.T., M.MT., Ph.D., penata iringan Muhammad Ilham Isniawan, M.Pd., dan penata tari Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Si.. Puluhan penari dan aktor dari sivitas akademika UM terlibat langsung dalam produksi ini.
Salah satu penonton, Husnatul, mahasiswa UM, mengaku terkesan dengan performa para pemain.
“Mereka benar-benar menjiwai perannya. Kostumnya juga indah sekali, penuh warna dan kilau emas yang memukau,” katanya.
Melalui sendratari “Widya Kalpika”, Universitas Negeri Malang menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya Indonesia sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai seni, pendidikan, dan kebijaksanaan dalam perjalanan panjangnya sebagai kampus pelopor pendidikan. (*)
Pewarta | : Natasa Ayang Sauqina (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Santri, Kekuasaan, dan Krisis Ideologi Moral
Makin Keren, Dhika Pacu Jalur jadi Model VM Zahrah Khan
Perjuangan Panjang Berbuah Manis, BKD Morotai: Besok 660 PPPK Formasi 2024 Terima SK
Melalui Bimtek, BGN Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi untuk SPPG
Semangat Baru Menembus Batas, Ini Susunan Kepengurusan DPD Golkar Sidoarjo
Di Kampus Unesa 5 Magetan, SBY Tekankan Peran Kampus sebagai Pionir Kemajuan Bangsa
Mengapa Santri Terus Demo Trans7? Ini Alasan Menurut Ketum PBNU Gus Yahya
Kick Off HSN 2025, Gus Yahya Serukan Santri Bersatu Hadapi Tantangan Bangsa
Jombang Waspada Predator Anak, Siswi SMP Dapat Pelecehan saat Berangkat Sekolah
Politik Luar Negeri di Satu Tahun Prabowo-Gibran