TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana antusias tampak di ruang kelas SMA Sabilillah Malang saat tim dari Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang (UM) datang berkunjung. Kegiatan bertajuk “Mengapa Belajar Bahasa Jerman?” itu menjadi ajang sosialisasi sekaligus pengenalan program studi yang dikemas dengan cara menarik dan interaktif.
Kunjungan yang dilakukan 16 Oktober 2025 ini bertujuan menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran bahasa asing, khususnya Bahasa Jerman, serta memperkenalkan profil dan keunggulan Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UM.
Ketua Departemen Sastra Jerman UM, Dr. Dewi Kartika Ardiyani, M.Pd., menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa mempelajari Bahasa Jerman bukan sekadar belajar bahasa, tetapi juga membuka peluang menuju masa depan global.
“Bahasa Jerman adalah bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Menguasainya memberi akses luas ke universitas-universitas ternama di Eropa serta peluang karier internasional,” ujarnya di hadapan para siswa.
Kegiatan ini juga diwarnai kehadiran Hanna Elisabeth Raab, praktikan dari Universität Wien, Austria. Dengan gaya komunikatif, Hanna berbagi kisahnya tentang kehidupan di negara berbahasa Jerman serta pengalamannya berinteraksi dengan mahasiswa UM. Ceritanya menambah semangat siswa untuk mengenal lebih jauh budaya Jerman dan peluang belajar di luar negeri.
Tak kalah menarik, dua mahasiswa Sastra Jerman UM turut berbagi pengalaman mereka selama kuliah. mulai dari kegiatan perkuliahan, organisasi, hingga kesempatan mengikuti pertukaran pelajar dan magang internasional.
Suasana semakin hangat saat para siswa diajak mengikuti kuis interaktif tentang negara-negara berbahasa Jerman. Sorak dan tawa pecah ketika peserta berebut menjawab pertanyaan demi memenangkan hadiah menarik yang disiapkan panitia.
Kepala SMA Sabilillah menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi seperti ini penting untuk memperluas wawasan siswa sebelum melangkah ke dunia perkuliahan.
Kunjungan Departemen Sastra Jerman UM ke SMA Sabilillah Malang bukan sekadar sosialisasi program studi, tetapi juga upaya memperkenalkan Bahasa Jerman sebagai bahasa dunia yang membuka jendela menuju masa depan. Melalui kegiatan serupa, UM terus berkomitmen menumbuhkan semangat belajar bahasa asing di kalangan generasi muda Indonesia. (*)
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Mbappe, Kane, dan Haaland Siap Adu Tajam di Liga Champions Pekan Ini
Kemenekraf RI Hidupkan Sejarah Malahayati Lewat Film Animasi
BCA Optimistis Pertumbuhan Kredit Melonjak di Akhir 2025
Unud Tegaskan Tak Ada Tekanan Akademik di Kasus Mahasiswa TAS
UC Ventures Raih Penghargaan Nasional AIBI Award 2025
Prabowo Minta Dana Hasil Korupsi CPO Rp13 Triliun Dialokasikan untuk LPDP
Menkeu Purbaya Optimistis Tekan Risiko Shortfall Pajak di Akhir 2025
Menkeu Sebut Rendahnya Yield SBN Bukti Investor Percaya Ekonomi RI
DJP Incar 14 Juta SPT 2025, Wajib Pajak Diminta Segera Aktivasi Coretax
Menkeu Purbaya: Yield SBN Rendah Bukti Kepercayaan Investor pada Ekonomi Indonesia