TIMESINDONESIA, JAKARTA – >Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 secara jujur dan transparan sebagai langkah membangun ekosistem asesmen nasional yang objektif. Upaya ini, menurutnya, akan menjadi fondasi penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
“Pelaksanaan TKA 2025 diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan data yang objektif, sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengembangan sistem pendidikan nasional yang lebih baik,” ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).
Pelaksanaan TKA 2025 saat ini tengah berlangsung untuk jenjang SMA/MA dan SMK/MAK. Gelombang pertama digelar pada 3–4 November, disusul Gelombang II pada 5–6 November, dan Gelombang Khusus pada 8–9 November. Sementara itu, jadwal ujian susulan akan dilaksanakan pada 14–16 November 2025.
Berdasarkan data Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, tercatat lebih dari 3 juta siswa dari 43.918 sekolah di seluruh Indonesia mengikuti TKA tahun ini. Peserta terbanyak berasal dari jenjang SMA sebanyak 1,75 juta siswa, diikuti SMK sebanyak 1,59 juta, serta MA sekitar 506 ribu peserta. Beberapa sekolah keagamaan dan sekolah khusus seperti SMTK, SMAK, SMAgK, dan SLB juga turut ambil bagian.
Lestari, yang akrab disapa Rerie, menegaskan bahwa kejujuran dan keterbukaan dalam pelaksanaan tes menjadi kunci utama agar hasil TKA benar-benar mencerminkan kemampuan siswa secara objektif.
“Peran aktif sekolah, guru, dan para peserta sangat diperlukan untuk memastikan hasil tes yang jujur dan akurat,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI tersebut menilai hasil TKA 2025 akan menjadi bahan penting dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan nasional di masa depan. Dengan data yang valid, lanjutnya, para pemangku kepentingan bisa menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Rerie yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem berharap agar semua pihak, baik di pusat maupun daerah, dapat menyukseskan pelaksanaan TKA 2025.
“Melalui pelaksanaan yang baik dan transparan, kita bisa mewujudkan sistem pendidikan nasional yang mampu melahirkan generasi muda berintegritas dan berdaya saing,” ucapnya. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Wujud Komitmen Pemerataan Ekonomi, OJK Perkuat Sistem Keuangan Syariah
Bupati Malang Tekankan Pemenuhan Syarat SLHS, 87 SPPG MBG Sudah Beroperasi
Atasi Kemiskinan, DPRD Jatim Intervensi Melalui Sekolah Rakyat hingga Modal Single Mom
Pemerintah Ubah Skema Pembiayaan Kopdes Merah Putih untuk Percepat Pembangunan 80 Ribu Koperasi
Polisi Selidiki Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, 54 Orang Luka-Luka
Soeharto, Kepahlawanan yang Diperdebatkan
Semarak Hari Pahlawan 10 November 2025 Bandara Dhoho Kediri Tandai Penerbangan Perdana Super Air Jet
20 Ribu Warga Kota Malang Terima BLTS Rp900 Ribu, Pencairan Melalui Bank Himbara
Bupati Nanik Sumantri Lantik Welly Kristanto Jadi Sekda Definitif Magetan, Rotasi Pejabat Eselon II Segera Menyusul
Katanya Sudah Fiber Optic, Kok Pas Hujan Internet Tetap Ngadat?