TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru dilantik, Arif Satria menargetkan peningkatan kualitas dan kuantitas periset Indonesia sebagai langkah strategis menuju cita-cita besar bangsa menjadi negara maju pada tahun 2045.
Usai menghadiri Serah Terima Jabatan Kepala BRIN di Jakarta, Selasa (11/11/2025), Arif menyoroti masih rendahnya rasio jumlah periset di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.
“Secara rasio kita masih di bawah dari negara-negara lain. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan jumlah maupun kualitas peneliti kita,” ujar Arif.
Menurut Arif, BRIN akan aktif mencari talenta-talenta unggul yang memiliki semangat dan kecintaan tinggi terhadap dunia penelitian. Ia menegaskan bahwa salah satu kunci kemajuan bangsa terletak pada kekuatan sumber daya manusia yang kompeten di bidang riset.
“Banyak negara maju memiliki ekonomi yang kuat karena didukung oleh peneliti tangguh di berbagai bidang. Itulah yang akan kita perkuat di Indonesia,” katanya.
Selain memperkuat kualitas peneliti, Arif juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam dunia riset. Ia menyebut bahwa peneliti tidak hanya ada di BRIN, tetapi juga tersebar di kampus, lembaga swasta, dan berbagai institusi riset lainnya.
“Yang penting bagi kita sekarang adalah orkestrasi. Bagaimana memperkuat kolaborasi dan sinergi antarpeneliti di Indonesia,” ujar Arif.
Kolaborasi ini, menurutnya, akan mempercepat terciptanya ekosistem riset nasional yang solid dan berdampak besar bagi kemajuan bangsa.
Arif Satria resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BRIN di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025) sore, menggantikan Laksana Tri Handoko.
Pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P/Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BRIN.
Sebelum menjabat posisi barunya, Arif masih aktif sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB). (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
DPRD Jatim Apresiasi Cek Kesehatan Gratis Bisa Dilakukan Kapan Saja
Pemkot Yogyakarta Dorong SPPG Segera Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Kejurprov Arung Jeram Jatim 2025 Digelar di Sungai Pekalen Probolinggo
Bulog Jamin Kualitas Beras SPHP Terjaga dan Layak Konsumsi
6 Kecamatan Sidoarjo Dibayangi Banjir Tahunan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Ramah Wali Siswa
Komitmen Perbaiki Layanan, BGN Sebut Belum Ada SPPG yang Ditutup Permanen
Sungai Citanduy Meluap, Ratusan Rumah di Padaherang dan Kalipucang Terendam Banjir
DPRD Kabupaten Malang Bahas Peran Politik dan Kepemimpinan Perempuan
Jaga Alam dan Ekonomi Desa, Pemkab Probolinggo Raih Indonesia Kita Award