TIMESINDONESIA, PACITAN – Manfaat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, di Kabupaten Pacitan Jawa Timur merambah pada peningkatan pelayanan infratruktur kesehatan. Salah satunya untuk Pembangunan Puskesmas Ketrowonojoyo sebesar Rp2 miliar.
Kabag ULP di Pacitan mengacu pada Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Sigit Prabowo, mengatakan untuk proyek Pembangunan Rawat Inap Puskesmas Ketrowonojoyo bersumber dari DBHCHT melalui tender dini Pemenang CV Davinci Jaya.
"Iya itu masuk tender dini, kalau progresnya sampai saat ini perkembangannya bisa dikonfirmasi ke dinas terkait. Itu anggarannya dari DBHCHT," katanya. Kamis (24/7/2025).
Di sisi lain Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pacitan, drg. Nur Farida membenarkan bahwa selain pembelian obat, alkes pun anggaran DBHCHT juga merambah pada pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Ketrowonojoyo.
"Iya Puskesmas Ketrowonojoyo juga mendapatkan. Tentu kami mengucapkan terimakasih dengan DBHCHT kami terbantu," katanya.
Ada lima ciri utama yang harus diwaspadai oleh masyarakat terkait rokok ilegal, yaitu tanpa pita cukai, pita cukai palsu, pita cukai bekas, salah peruntukan dan salah personalisasi.
Larangan menjual rokok ilegal melanggar undang-undang nomor 39 tahun 2007 pasal 50 dan 54, dengan ancaman hukuman pidana 1 hingga 5 tahun penjara dan/atau denda sedikitnya 2 kali nilai cukai dan paling banyak 10 kali nilai cukai yang harusnya di bayar.
Peredaran rokok ilegal di Pacitan berdampak buruk pada pendapatan negara dan daerah, sehingga partisipasi semua pihak sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Spirit Kuat Situs Wurandungan dalam Umbul Dungo Puja Bekti
Upacara Sakral Petik Tirta Amerta jadi Pembukaan Festival Kali Brantas #4
Hindari Macet Ketapang, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi yang Wajib Dicoba
'Jalan, Pulang' Single baru MALIQ & D'Essentials yang Penuh Makna
Soal Penutupan Minimarket, Satpol PP Banyuwangi: Kita Mengacu Penyempurnaan Peraturan
Antusias Pengunjung Membludak di Tong Tong Night Market 2025
Hasto Divonis 3,5 Tahun, Ganjar Beri Tanggapan Begini
Tiga Dapur Sehat Diresmikan, Bupati Amalia Desiana: Banjarnegara Butuh 70 SPPG
Mengenal Filosofi ‘Hygge’ dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan
Akhir Pekan di Cianjur: Harmoni Budaya, Kulineran, dan Pangan Murah untuk Rakyat