TIMESINDONESIA, JEMBER –
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Jember tampak mulai teratasi.
Hal tersebut dapat terlihat dari berkurangnya panjang antrean di sejumlah SPBU.
Sejumlah masyarakat juga merasakan angin segar tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Rahmad, seorang driver ojek online (ojol) saat mengisi bensin untuk kendaraannya di salah satu SPBU.
Dia mengatakan, saat BBM masih langka dirinya harus mengantre dua hingga tiga jam untuk mendapatkan bensin di SPBU.
Sehingga dirinya terpaksa berburu BBM yang dijual secara eceran dengan harga yang lebih mahal.
"Kalau di eceran itu, macam-macam. Kalau lebih jauh dari Pom bisa Rp25.000 - Rp30.000," ujarnya.
Rahmad menuturkan, kendati sulit mendapatkan BBM, dirinya tetap harus bekerja.
"Tetap kerja meski nggak maksimal. Kalau kehabisan bensin, antre lagi di BBM," ujarnya.
Karena itu, dia berterima kasih kepada Pemkab Jember dan Pertamina karena telah berupaya mengatasi kelangkaan BBM di Jember.
"Alhamdulillah sekarang udah lancar," ujarnya bersyukur. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Steven Knight Janjikan Kisah James Bond Lebih Berani
Rojali, Mal dan Etika Konsumsi Belanja Urban
Menjadi Pemimpin dalam Keberagaman
KAI Daop 8 Surabaya Permudah Pembatalan Tiket Terdampak KA Anjlok
Ketakutan Negara pada Simbol One Piece Saat Bumi Menjerit
Fenomena Bendera One Piece, Wamendagri: Enggak Masalah
Ahmad Tomi Wijaya Resmi Pimpin Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia 2025-2027
Pekan ASI Sedunia, RS Premier Surabaya Luruskan Miskonsepsi Susu Formula
Bupati Pangandaran Letakkan Batu Pertama Cath Lab, RSUD Pandega Siap Jadi Rujukan KJSU KIA
Tiga BUMD Pemkab Malang Berebut Suntikan Modal Rp15 Miliar