TIMESINDONESIA, AMBON – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ambon mengeluarkan peringatan dini ancaman gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Maluku pada 1 hingga 4 Agustus 2025.
"Pola angin di wilayah Maluku umumnya bergerak dari timur sampai tenggara dengan kecepatan angin rata-rata 6-25 knot," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Ambon Mujahidin di Ambon, Jumat (1/8/2025).
Kecepatan angin tertinggi terpantau berada di Perairan Pulau Buru, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Babar, Kepulauan Sermata/Kepulauan Leti, Wetar, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Peringatan dini untuk ketinggian gelombang antara 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) berpeluang terjadi di Perairan Pulau Buru, Pulau Ambon dan Lease, perairan selatan Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Pulau Gorong (Seram Bagian Timur), Perairan Kepulauan Banda Neira, Perairan utara Kepulauan Aru, Wetar, dan Laut Banda.
Tinggi gelombang berkisar antara 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Kepulauan Kei, selatan Kepulauan Aru, bagian barat Kepulauan Tanimbar, perairan timur Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Babar, Sermata sampai Pulau Leti, serta Laut Arafuru.
BMKG berharap agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terkait ancaman gelombang tinggi disertai angin kencang terhadap masyarakat, baik yang akan bepergian dengan kapal laut maupun warga yang profesinya sebagai nelayan.
"Untuk perahu nelayan diingatkan agar tidak beraktivitas di laut apabila kecepatan angin sudah mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, kemudian bagi kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter," ucapnya.
Kemudian, kapal ferry harap waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter.
Sedangkan bagi kapal laut yang berukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin mencapai 27 knot dan tinggi gelombang 4 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," katanya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Uslan HD
Steven Knight Janjikan Kisah James Bond Lebih Berani
Rojali, Mal dan Etika Konsumsi Belanja Urban
Menjadi Pemimpin dalam Keberagaman
KAI Daop 8 Surabaya Permudah Pembatalan Tiket Terdampak KA Anjlok
Ketakutan Negara pada Simbol One Piece Saat Bumi Menjerit
Fenomena Bendera One Piece, Wamendagri: Enggak Masalah
Ahmad Tomi Wijaya Resmi Pimpin Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia 2025-2027
Pekan ASI Sedunia, RS Premier Surabaya Luruskan Miskonsepsi Susu Formula
Bupati Pangandaran Letakkan Batu Pertama Cath Lab, RSUD Pandega Siap Jadi Rujukan KJSU KIA