TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Morse yang berlokasi di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen. Pada hari perdana beroperasi, dapur tersebut langsung menyalurkan 3.200 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sejumlah sekolah di Kota Malang.
Wahyu menegaskan, keberadaan SPPG merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bersama Badan Gizi Nasional (BGN). Menurutnya, program ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga sebagai upaya mencerdaskan bangsa serta menekan angka stunting.
“SPPG hadir bukan hanya untuk anak sekolah, tapi juga untuk ibu hamil dan menyusui agar gizi mereka tercukupi. Semua ini demi mencetak generasi unggul di masa depan,” ujar Wahyu, Rabu (20/8/2025).
SPPG Morse akan melayani distribusi makanan bergizi ke sembilan sekolah, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA. Wahyu mendorong masyarakat maupun lembaga yang memenuhi syarat untuk ikut membuka SPPG baru, mengingat jumlah yang ada di Kota Malang masih jauh dari target.
“Kuota SPPG masih perlu ditambah. Pemkot siap mendampingi dan mempercepat proses perizinan, termasuk membantu persyaratan administrasi yang diajukan ke BGN. Kami ingin target ini segera terpenuhi,” ungkapnya.
Selain itu, Wahyu juga mengapresiasi Yayasan Kartika Nawa yang telah berkontribusi membuka SPPG baru. Ia memastikan akan terus melakukan pendataan terhadap seluruh SPPG yang beroperasi di wilayahnya.
Sementara, Pemilik MBG Morse, Makhrus Sholeh, menjelaskan bahwa dapur tersebut merupakan SPPG kedua di Kecamatan Klojen. Pada tahap awal, distribusi difokuskan untuk siswa sekolah dengan total 3.200 porsi. Ke depan, jumlahnya bisa mencapai 4.000 porsi termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.
“Setiap paket makanan sudah memenuhi standar gizi, terdiri dari karbohidrat, protein, serat, sayur, buah, dan susu. Lengkap empat sehat lima sempurna. Ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak menuju generasi emas 2045,” jelas Makhrus.
Selain memberikan manfaat kesehatan, program MBG juga berperan dalam peningkatan ekonomi daerah. Satu dapur SPPG dapat menyerap sekitar 50 tenaga kerja dan memberdayakan UMKM lokal sebagai pemasok bahan makanan.
“Program ini bukan hanya menyehatkan siswa, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi. Saya berharap SPPG bisa hadir hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Luncurkan Kajian Publik Tentang Ideologi Kesehatan, Nila Moeloek: Kesehatan Milik Semua Orang
Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto: Semangat Hijau di 1 Dekade TIMES Indonesia
RSUD Pandega Pangandaran Berhasil Raih Nilai Tinggi dalam Survei Kepuasan Masyarakat
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Jakarta dan Sekitarnya, BNPB Imbau Warga Tetap Waspada
Open House di 1 Dekade TIMES Indonesia: Refleksi Diri, Membuka Ruang Sinergi
Puncak Satu Dekade TIMES Indonesia, Berlangsung Sederhana dengan Doa Bersama
1 Dekade TIMES Indonesia, Wali Kota Malang Ajak Kolaborasi Bangun Citra UMKM dan Wisata
Menggenggam Merdeka: Kisah Veteran Bambang Soedito dan Pesannya bagi Anak Bangsa
MTB Prabu 2025 Siapkan Pengalaman Camping di Dua Titik Ikonik Probolinggo
Mimik Idayana Dorong Perempuan Aktif dalam Pembangunan demi Kemajuan Sidoarjo