TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, dr. Nyono, mengapresiasi tinggi kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa selama periode pertamanya (2019–2024). Menurutnya, Khofifah menunjukkan sikap tegas, responsif, dan visioner dalam menghadapi berbagai krisis, mulai dari pandemi Covid-19 hingga bencana alam.
Ketegasan di Masa Pandemi Covid-19
Nyono menuturkan, pandemi Covid-19 pada 2020 menjadi tantangan berat bagi sektor transportasi. Mobilitas masyarakat harus dikendalikan secara ketat untuk menekan laju penyebaran virus.
“Bu Khofifah sangat tegas dalam mengambil keputusan. Transportasi publik dibatasi jumlah penumpangnya, masyarakat diimbau menjaga jarak, bahkan perpindahan antar kabupaten hanya diperbolehkan dengan alasan yang jelas, terutama untuk bekerja,” kata Nyono kepada TIMES Indonesia.
Kebijakan pembatasan itu memang tidak mudah diterapkan. Namun berkat koordinasi intens antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, aparat kepolisian, dan TNI, aturan dapat dijalankan dengan disiplin. “Semua berjalan tertib karena ada arahan langsung dari Ibu Gubernur,” ujarnya.
Kartu Vaksin Jadi Terobosan Visioner
Selain pembatasan mobilitas, Pemprov Jatim juga mewajibkan penggunaan kartu vaksin sebagai syarat perjalanan. Langkah tersebut dinilai Nyono sebagai kebijakan visioner yang mendorong masyarakat untuk segera divaksin.
“Keputusan menjadikan kartu vaksin sebagai syarat perjalanan terbukti efektif. Masyarakat terdorong untuk mengikuti vaksinasi, sehingga terbentuk kekebalan kelompok yang mempercepat pemulihan,” jelasnya.
Kepemimpinan di Tengah Bencana Alam
Nyono menambahkan, kepemimpinan Khofifah tidak hanya teruji di masa pandemi, tetapi juga saat menghadapi bencana alam di Jawa Timur, seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan.
“Sejak awal menjabat, Bu Khofifah selalu hadir langsung di lokasi bencana. Kehadiran beliau memberi energi tambahan bagi kami di jajaran Pemprov untuk bekerja lebih cepat,” ungkapnya.
Fondasi Kuat untuk Jawa Timur
Menurut Nyono, keberhasilan Jawa Timur melewati masa-masa sulit lima tahun terakhir tidak lepas dari kerja cepat dan koordinasi lintas sektor yang dibangun Gubernur Khofifah.
“Saya pribadi dan seluruh jajaran Dinas Perhubungan bangga bisa menjadi bagian dari kerja besar ini. Semua dilakukan demi keselamatan masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.
Dengan pengalaman tersebut, Nyono meyakini Jawa Timur kini memiliki fondasi lebih kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. “Kita sudah belajar banyak. Dan itu berkat kepemimpinan yang selalu menempatkan keselamatan rakyat di atas segalanya,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Suyadi Hadiahkan Sepeda Listrik Gerak Jalan Tahes Warga Tanjungrejo Malang
Aura Firsta Yufi Amarta Terpancar Sempurna, Bikin Netizen Gagal Fokus!
Peta Jalan AI Nasional Diluncurkan, CfDS UGM Ingatkan Pentingnya Literasi Digital dan SDM
Baju Trihaksoro: Kepemimpinan Humanis, Menakar Ketangguhan Jatim Hadapi Bencana
Wabah Parasit Screwworm Merebak di Amerika, Kasus Pertama Ditemukan pada Manusia di AS
Lintang Songo Foundation: Ladang Inspirasi Gerakan Sosial dan Ketangguhan Bencana
Bolehkan Menjamak Shalat Karena Karnaval? Ini Penjelasan Ulama
Andalan Tasikmalaya, Junjun 'Jun Sae Yuk' Moncer di Kejuaraan Tenis Meja PTM Surya Kencana
OTT Noel: Bersih-bersih dari Korupsi atau Politik
Cara Jual Beli Solana (SOL) dengan Efektif