TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Tradisi cukur rambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (24/8/2025) kembali kembali menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Prosesi ritual ini dihadiri sejumlah tokoh penting mulai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, hingga Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dan Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali.
Tak ketinggalan, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara Dodik Harmono juga hadir langsung dalam ritual sakral tersebut.
Kehadiran jajaran Pemasyarakatan ini menjadi wujud dukungan nyata terhadap pelestarian budaya serta penguatan hubungan antara institusi pemasyarakatan dengan masyarakat.
Sebelum prosesi cukur rambut gimbal, digelar kirab budaya yang melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH), Forkopimda, serta Bupati Banjarnegara.
Rutan Banjarnegara bersama sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah ikut andil dalam barisan kirab, menegaskan semangat kebersamaan lintas sektor dalam menjaga tradisi dan kebudayaan lokal.
Tak hanya hadir di jalannya ritual adat, Rutan Banjarnegara juga berpartisipasi dalam pameran UMKM Pemasyarakatan yang digelar di arena festival.
Berbagai produk karya warga binaan dari Rutan Banjarnegara, Lapas Pati, Lapas Tegal, Rutan Wonosobo, hingga Bapas Nusakambangan dipamerkan dan mendapat perhatian pengunjung.
Selain itu, booth pameran juga menampilkan layanan keimigrasian, yang membawa nama baik Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen IMIPAS) dengan branding Wilayah Birokrasi Bersih (WB) serta pelayanan publik berbasis digital.
Menko AHY mengapresiasi keterlibatan Pemasyarakatan dan Imigrasi dalam festival budaya tahunan ini. Menurutnya, pelestarian budaya membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
“Dieng Culture Festival bukan hanya pertunjukan seni, melainkan warisan bangsa yang harus dijaga bersama. Kehadiran Pemasyarakatan dan Imigrasi di sini adalah bukti bahwa budaya bisa menjadi pengikat lintas sektor,” kata AHY.
Senada dengan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya menjaga identitas lokal. “Pemotongan rambut gimbal bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata dunia," katanya
"Kehadiran Kemen IMIPAS bersama UPT Pemasyarakatan di Jawa Tengah menjadi bagian penting dari pelestarian sekaligus promosi budaya kita,” sambung Gubernur Jateng.
Sementara itu, Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, menambahkan bahwa partisipasi dalam DCF XV Banjarnegara Tahun 2025 menjadi bentuk nyata kehadiran lembaga pemasyarakatan di tengah masyarakat.
“Kami ingin selalu hadir bukan hanya dalam konteks pembinaan warga binaan, tetapi juga dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Ini bagian dari sinergi Pemasyarakatan bersama pemerintah daerah dan masyarakat,” jelasnya.
Disampaikan juga oleh Dodik, dengan dukungan penuh Kemen IMIPAS melalui Ditjen Pemasyarakatan dan Kanwil Ditjen PAS Jawa Tengah, partisipasi ini menjadi momentum strategis menghadirkan Pemasyarakatan dan Imigrasi lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus memperkuat citra positif kelembagaan di tingkat nasional maupun internasional. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Suyadi Hadiahkan Sepeda Listrik Gerak Jalan Tahes Warga Tanjungrejo Malang
Aura Firsta Yufi Amarta Terpancar Sempurna, Bikin Netizen Gagal Fokus!
Peta Jalan AI Nasional Diluncurkan, CfDS UGM Ingatkan Pentingnya Literasi Digital dan SDM
Baju Trihaksoro: Kepemimpinan Humanis, Menakar Ketangguhan Jatim Hadapi Bencana
Wabah Parasit Screwworm Merebak di Amerika, Kasus Pertama Ditemukan pada Manusia di AS
Lintang Songo Foundation: Ladang Inspirasi Gerakan Sosial dan Ketangguhan Bencana
Bolehkan Menjamak Shalat Karena Karnaval? Ini Penjelasan Ulama
Andalan Tasikmalaya, Junjun 'Jun Sae Yuk' Moncer di Kejuaraan Tenis Meja PTM Surya Kencana
OTT Noel: Bersih-bersih dari Korupsi atau Politik
Cara Jual Beli Solana (SOL) dengan Efektif