TIMESINDONESIA, BANJAR – Polemik keterlibatan anggota DPRD Kota Banjar di proyek pengadaan dapur Makan Bergizi gratis yang di persoalkan Posnu Kota Banjar, Muhlsion ditanggapi Ketua sementara DPRD, Sutopo.
Saat dihubungi melalui teleponnya, Sutopo mengaku bahwa pihaknya sedang melakukan kajian bersama tim Badan Kehormatan DPRD Kota Banjar.
"Akan di kaji dulu. Saya minta BK supaya mengkaji dulu dari regulasinya seperti apa," ungkapnya kepada Times Indonesia, Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Sutarno, yang juga merupakan Ketua Partai Gerindra menyampaikan bahwa Kader Gerindra diminta untuk membantu suksesi program Makan Bergizi Gratis dengan mengawasi dan memantau pelaksanaannya.
"Untuk Jawa Barat targetnya adalah 40 ribu dapur dan saat ini yang baru berjalan sekitar 800 dapur. Diharapkan akhir tahun ini bisa berjalan sekitar 2500 dapur MBG," terangnya.
Anggota DPRD disini berperan dengan memfasilitasi pelaku usaha yang terlibat di MBG agar tidak menemui kendala dalam suksesi program astacita Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Jadi kita bisa turut mengawasi dan mengecek apa sih keluhannya, ada kendala apa dan sebagainya ya kita bantu untuk kelancaran program MBG ini," jelasnya.
Hal lainnya disampaikan Anggota DPRD Kota Banjar, Rossi Hernawati, menyatakan pihaknya berkomitmen penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya, Rossi menegaskan bahwa meskipun mereka tidak memiliki atau terlibat langsung dalam kepemilikan Dapur MBG, mereka memahami bahwa program ini adalah strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
"Tujuan utama MBG adalah menciptakan Generasi Emas 2045 dengan memastikan peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan, mendapatkan asupan gizi yang cukup. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah stunting, meningkatkan kesehatan, kecerdasan, produktivitas, dan kehadiran di sekolah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," tuturnya.
Rossi menjelaskan peran DPRD Kota Banjar dalam program ini adalah sebagai pengawal dan fasilitator. Mereka mendampingi mitra dalam memenuhi persyaratan teknis pendirian Dapur MBG sesuai dengan petunjuk teknis dan memastikan setiap langkah berjalan sesuai standar tujuan program.
Menurutnya, dapur MBG tidak hanya berfungsi sebagai tempat distribusi pangan, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan UMKM lokal. Program ini memberikan peluang bagi UMKM untuk tumbuh, menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar, dan menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam komunitas.
"Kami berkomitmen untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis ini, demi kesejahteraan masyarakat Kota Banjar dan pencapaian tujuan nasional menciptakan Generasi Emas 2045," tutupnya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Mengenal Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel
Cillian Murphy Bantah Gosip Perankan Voldemort di Serial Harry Potter
Mengintip Difabel Tuli Magang di Warung Sangu Alun-alun Tasik di Tasikmalaya
Wamen Fajar: Orang Tua Kunci Utama Hadapi Tantangan Pengasuhan Anak di Era Digital
Tips Membeli Mobil Listrik Bekas: Perhatikan Umur, Baterai, dan Dokumen
Bupati Sleman dan PBPI DIY Dorong Padel Jadi Magnet Sport Tourism di Yogyakarta
Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan Kukuhkan 68 Lulusan dengan Sanad Ilmiah
Soal Rencana Pembelian Mobil Dinas, Paguyuban Pedagang Pasar Banjar: Jangan Melukai Hati Masyarakat
Eksistensi dan Dampak Program Prabowo Subianto
Livoli Divisi Utama 2025, LavAni Hadapi Perumda Tirta di Final Pool A