TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jagat media sosial dihebohkan dengan video warga yang mengaku membeli bensin bercampur air di SPBU Pertamina Kebon Nanas, Kota Tangerang. Salah satu unggahan viral datang dari akun Twitter atau X @tkkdaritng, yang memperlihatkan motor mendadak mogok setelah mengisi bensin.
“Awalnya motor dibawa ke bengkel dan diperiksa mulai dari sensor TPS sampai fuel pump. Setelah dicek bensinnya, ternyata 50 persen air, 50 persen bensin. Ini penyebab motor tidak bisa menyala,” tulis akun tersebut.
Video yang beredar menampilkan proses penyedotan bensin dari tangki motor menggunakan selang bening. Cairan yang keluar lalu ditampung ke botol plastik, dan terlihat jelas ada air bercampur dengan bensin.
Disebutkan, korban sempat menemui pihak SPBU Kebon Nanas. Namun, pihak Pertamina disebut menegaskan bahwa tidak ada campuran air dalam bahan bakar yang dijual di lokasi tersebut.
Menanggapi isu ini, PT Pertamina Patra Niaga meminta masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan dugaan kualitas bahan bakar yang bermasalah.
“Dugaan perlu diperjelas, ya. Konsumen dapat menyampaikan keluhan dengan menunjukkan bukti struk pembelian di SPBU yang bersangkutan,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, Rabu (17/9/2025) yang dikutip dari Antara.
Roberth menjelaskan, laporan yang masuk harus mencantumkan nomor SPBU serta bukti pembelian agar bisa diverifikasi. Ia juga menegaskan bahwa berat jenis air dan BBM berbeda, sehingga jika bercampur, bensin akan mengambang di atas air.
Pertamina, lanjut Roberth, melakukan pengecekan kualitas BBM di SPBU setiap hari. Namun, untuk memastikan kasus seperti ini, dibutuhkan bukti kronologis dan data konsumen lain yang mengalami hal serupa.
“Apabila masyarakat melaporkan dengan data yang jelas, Pertamina akan melakukan pendalaman dan pemeriksaan,” katanya.
Masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk menyampaikan keluhan, masukan, maupun saran terkait pelayanan dan kualitas BBM. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Pemkab Sidoarjo Dapat Bantuan Jargas 7.223 Sambungan Rumah dari Kementerian ESDM
India Memerangi Penyakit Amuba Pemakan Otak, 19 Orang Meninggal
Dua Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Wujudkan Layanan Humanis, Kapolres Pacitan Suguhkan Kopi untuk Warga Antrean SKCK
BUMDes Binaan Bank UMKM Jangkau Pasar Kalimantan
Kuliah Umum Perdana IAIT Pacitan, Rektor Prof Musa Asy’arie Tegaskan Pentingnya Nalar Attarmasi
Wali Kota Mojokerto Tekankan Profesionalisme dan Tanggungjawab Pengawas Koperasi
BTN Gandeng UM Malang, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan di Era Digital
Pemkab Bondowoso Terus Berupaya Meningkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB
Kesaksian Penjaga Klenteng: Bima Pendemo Hilang Berjualan Barongsai di Malang dan Kini Ditangkap Polisi