TIMESINDONESIA, MADIUN – Masyarakat terdampak bencana di wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun mulai terkover bantuan dari Pemkab Madiun. Mereka menerima bantuan awal berupa logistik dan kebutuhan pokok.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto meninjau lokasi bencana untuk meninjau penanganan dan penyaluran bantuan. “Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Kami hadir tidak hanya untuk melihat, tetapi memastikan bantuan sampai langsung ke tangan warga," ujar Hari Wur sapaan Bupati Madiun, Senin (22/9/2025).
Didampingi Wakil Bupati dr Purnomo Hadi dan Kepala Dinas Sosial Supriyadi, Hari Wur meninjau kondisi masyarakat di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan yang terdampak bencana puting beliung. Saat itu masyarakat secara bergotong-rotong memperbaiki rumah warga yang rusak.
“Saat ini prioritas utama adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Kami telah menyalurkan bantuan sembako, selimut, terpal, dan makanan siap saji,” ungkap Hari Wur.
Hari Wur memastikan instansi terkait bergerak cepat dalam penanganan serta pemulihan pasca bencana. Tim dari Dinas Sosial dan BPBD sudah diinstruksikan untuk mendata seluruh kerusakan, baik rumah maupun fasilitas umum. Serta mengawal proses pemulihan pasca bencana.
"Tim akan mengkaji bantuan perbaikan rumah, termasuk pengadaan bahan material. Dengan gotong royong masyarakat dan dukungan pemerintah, saya yakin Desa Ngranget akan bangkit kembali,'' tegas Hari Wur.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Madiun pada Minggu (21/9/2025) petang menyebabkan puluhan rumah rusak dan pepohonan tumbang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun menyebutkan kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Dagangan.
Di Desa Ngranget, 12 rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Sementara di Desa Padas, 19 rumah juga rusak akibat terjangan angin. Kerusakan serupa menimpa 12 rumah di Desa Segulung yang tersebar di beberapa RT.
Selain rumah, sebuah musala di Desa Prambon roboh setelah tertimpa pohon besar. Angin kencang juga mengakibatkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalan wilayah setempat sehingga sempat mengganggu akses warga. Peristiwa bencana di Kabupaten Madiun itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 16.00-18.00 WIB. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Faizal R Arief |
Semesta Buku 2025: Gramedia Malang Menjadi Pusat Perayaan Literasi Nusantara
Tanggapi Rencana Laporan Wabup, Bupati Subandi: Mutasi ASN untuk Menata Sidoarjo Bukan Jual Beli Jabatan
Menag RI Resmi Buka Ithlaq Hari Santri 2025 di Jombang, Sebut Pesantren Pilar Peradaban Islam Nusantara
Pesantren Jadi Motor Peradaban, Ithlaq Hari Santri 2025 Teguhkan Peran Santri bagi Bangsa
Disambut Gembira, Ribuan Siswa Purwosari Gunungkidul Nikmati Program Makanan Bergizi Gratis Perdana
Motor Terbakar di Kotakulon Bondowoso, Pemuda Alami Luka Bakar
Inilah Daftar Nama Jawara BIG Downhill 2025 di Setiap Kategori
Ekspor hingga Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah BI Malang Sepanjang 2025
Pemerintah Mengklaim MBG Sudah Dinikmati 1,2 Juta Ibu Hamil dan Balita
Krisis Meritokrasi di Indonesia