TIMESINDONESIA, BANJAR – Rumah Rudi Hartono, seorang lansia berusia (73), berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan jauh dari standar layak huni.
Rumah sederhana berukuran 5x8 meter ini ditempati bersama putra sulungnya, Jimiran, yang bekerja sebagai kuli bangunan di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Menurut Teguh Wiratno, Ketua RT 4 RW 1 Dusun Citangkolo, rumah tersebut terakhir kali mendapat bantuan renovasi 18 tahun lalu dari swadaya masyarakat. Kondisi rumah yang memprihatinkan ini sangat berdampak pada kualitas hidup Rudi Hartono, yang juga mengalami gangguan pendengaran.
Kepala Desa Kujangsari didampingi Kadus memberikan tanggapan terkait rumah rutilahu. (Foto: Susi/Times Indonesia)
Tidak Ada Fasilitas MCK, Rudi Hartono terpaksa berjalan kaki sekitar 100 meter untuk memenuhi kebutuhan MCK-nya karena rumahnya tidak dilengkapi fasilitas tersebut, sehingga ia harus menggunakan sungai yang cukup deras untuk keperluan tersebut.
Dinding rumah terbuat dari anyaman bilik yang sudah rapuh dan terdapat beberapa bagian yang bolong, menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah dan kamar saat musim hujan.
Selain itu, Rumah ini tidak memiliki dapur, sehingga kegiatan memasak dilakukan di belakang rumah dengan menggunakan tungku seadanya.
Kondisi ini menunjukkan betapa besar kebutuhan akan bantuan dan perhatian terhadap warga lansia seperti Rudi Hartono yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid didampingi Kadus Citangkolo, Luki Muhammad, mengungkap bahwa pihaknya baru mengetahui adanya warga yang tinggal di rumah tak layak huni setelah viral.
"Saya berharap jika memang ada kondisi seperti ini ya koordinasikan ke pemerintahan desa sebelumnya sehingga kami akan lakukan penanganan dengan cepat dan tepat," ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Mujahid mengungkap bahwa kepala Dusun sudah menginventarisir apa saja yang menjadi atensi guna kebutuhan rumah Rudi.
"Nanti akan kami tindaklanjuti dengan skema pembagian bantuan dari kota dan dari desa agar persoalan rumah warga kami segera mendapatkan solusi," katanya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Pelestarian Budaya Kediri yang Sarat Makna Spiritual
Bupati Ipuk Ajak Tiga Pilar Kompak Wujudkan Banyuwangi Aman, Damai, dan Sejahtera
Polres Probolinggo Rekomendasikan Jalur Darurat dan Pengecekan Rutin di Bromo
Kapolri Minta SPPG Polri Perketat Keamanan Demi Bukti 'Zero Accident'
Mahfud MD Disebut Bersedia Gabung Komite Reformasi Polri
Laut yang Menyatukan
Inovasi Digital Mahasiswa UM Berhasil Dongkrak Kunjungan Wisata
H Munif, Sosok Pengusaha Banyuwangi di Balik BIG Downhill 2025
Dukung Ramp Check Jip Wisata, Dua Akses Masuk Gunung Bromo Ditutup Sementara
Savyavasa Unlocks South Jakarta Luxury Homes for Foreign Buyers with Permata Bank Partnership