TIMESINDONESIA, MADIUN – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Madiun bertambah 16 titik lokasi. Dari rencana awal 36 titik lokasi kini menjadi 52 titik lokasi. Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyebut keseluruhan SPPG ditarget rampung dan beroperasi akhir tahun 2025.
"Saat ini sudah siap 31 SPPG. Jika tidak ada kendala harapan saya bisa selesai di bulan Desember ini," ujar Hari Wur, sapaan akrab Bupati Madiun, usai peluncuran SPPG Polres Madiun, Senin (29/9/2025).
Penambahan jumlah SPPG tersebut mempertimbangkan kebutuhan dan pemerataan penerima manfaat. Jumlah penerima manfaat MBG di Kabupaten Madiun terdata sebanyak 92.500 yang tersebar di 15 wilayah kecamatan. Kondisi geografis dan luasan wilayah juga menjadi salah satu faktor bertambahnya titik lokasi dapur SPPG.
"Berdasarkan evaluasi, jumlah sasaran SPPG ada yang dikurangi dengan pertimbangan safety. Kalau terlalu banyak juga tidak bagus. Rata-rata tiap kecamatan ada 5 sampai 6 SPPG," jelas Hari Wur.
Untuk mengantisipasi kejadian seperti keracunan, lanjut Hari Wur, pengawasan telah disiapkan secara berlapis. Mulai dari kepala unit, ahli gizi, dokter hingga evaluasi rutin. “Kami bersama dinas terkait terus memantau. Kalau ada masalah, nanti ada mekanisme pelaporan resmi yang segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkapkan SPPG Polres Madiun yang berada di Kecamatan Wungu mengkover 25 sekolah dengan total 2.900 siswa penerima manfaat. “Ke depan akan ditambah dua lagi di Mejayan dan Gemarang. Saat ini masih berproses,” katanya.
Kapolres menegaskan kualitas MBG akan diawasi ketat dari sisi gizi maupun keamanan pangan. “Sebelum didistribusikan, menu diperiksa oleh ahli gizi dan kesehatan. Selain itu, tim dokkes juga memastikan tidak ada kandungan berbahaya seperti formalin atau sianida. Insyaallah higienis,” tegasnya.
Peresmian SPPG Polres Madiun yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari dihadiri Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, Ketua DPRD Fery Sudarsono, serta Kajari Madiun Ocktario Hartawan Putra, serta jajaran OPD dan para Kepala SD di wilayah Kecamatan Wungu. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Bahan-Bahan Alami Ini Bisa Redakan Gejala Keracunan Makanan
Santri Menangis di Depan Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny: Teman-Teman Kami Masih di Dalam
Kodim 0833 Kota Malang Gelar Lepas Sambut Dandim, Letjol Dedy Azis Resmi Jabat Komandan Baru
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo; Sejarah, Tradisi, dan Tokoh Pendidikan Ulama Nusantara
Politik Dewasa, Prabowo Tegaskan Kerja Sama Pemerintahan Bisa Terjalin Lintas Partai
Polda Jatim: 79 Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi Korban Reruntuhan
Puluhan Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Dirawat di RSI Siti Hajar, Satu Santri Meninggal Dunia
Ditunjuk Sebagai Lokasi Simulasi MBG, Begini Respons Siswa SDN Sidorejo 01 Wungu Madiun
11 Perusahaan Antre IPO, BEI Targetkan 1.000 Emiten Tercapai Akhir 2025
Transparansi Jadi Kunci Ketahanan Energi dan Demokrasi