TIMESINDONESIA, PONOROGO – Angka kemiskinan di Kabupaten Ponorogo mengalami penurunan signifikan, penurunan ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak , termasuk pemerintah daerah maupun masyarakat.
Fenomena ini menjadi indikator positif atas keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Berdasarkan rilis data, angka kemiskinan di Ponorogo berhasil ditekan hingga 8,86 persen pada pertengahan 2025, dari sebelumnya 9,11 persen. Penurunan ini berarti sekitar 3.000 warga Ponorogo berhasil keluar dari garis kemiskinan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut baik capaian ini dengan penuh rasa syukur. "Alhamdulillah, ini adalah kerja keras kita semua," ucapnya Selasa (30/9/2025). Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tersebut adalah bukti nyata bahwa program-program yang di jalankan, mulai dari pemberdayaan UMKM, peningkatan kualitas SDM, hingga bantuan sosial, berjalan efektif.
Bupati Sugiri Sancoko pun menambahkan bahwa penurunan angka kemiskinan bukan hanya sekadar statistik, melainkan cerminan dari peningkatan kualitas hidup masyarakat Ponorogo.
"Setiap warga yang keluar dari kemiskinan berarti mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap pangan, pendidikan, dan kesehatan. Ini adalah kebahagiaan bagi kami sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.
Penurunan angka kemiskinan ini tidak lepas dari berbagai strategi komprehensif yang diimplementasikan Pemkab Ponorogo. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan bagi UMKM, serta promosi produk-produk unggulan daerah.
2. Peningkatan Akses Pendidikan dan Kesehatan: Peningkatan kualitas layanan dasar untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tertinggal.
3. Program Bantuan Sosial Tepat Sasaran: Memastikan bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, dengan pendataan yang lebih akurat.
4. Optimalisasi Sektor Pertanian: Mengingat Ponorogo sebagai daerah agraris, program-program peningkatan produktivitas pertanian dan nilai tambah komoditas lokal terus digalakkan.
Meskipun capaian ini patut diapresiasi, Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa perjalanan masih panjang. "Ini adalah awal yang baik, namun kita tidak boleh berpuas diri. Tantangan ke depan tentu tidak ringan, apalagi dengan dinamika ekonomi global," katanya.
Bupati Sugiri Sancoko berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari organisasi masyarakat, sektor swasta, hingga pemerintah pusat, untuk terus menekan angka kemiskinan di Ponorogo.
"Target kami adalah menjadikan Ponorogo sebagai kabupaten yang sejahtera, berdaya, dan mandiri. Mari kita bersama-sama mewujudkan mimpi ini," tukasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan program yang terarah, Ponorogo optimis dapat terus menorehkan prestasi dalam upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warganya. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Pemkab Majalengka Bentuk Satgas MBG, Pastikan SOP dan Sertifikasi Higienis Terpenuhi
Simak! Ini Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025 dan Daftar Pembalap Unggulan
Khofifah Pastikan Evakuasi Korban Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Berjalan Maksimal
G30S PKI: Kisah Berdarah, Narasi Berjibaku
Tim SAR Selamatkan 11 Santri dari Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Update Bangunan Pondok Al-Khoziny Ambruk, 7 Santri Belum Bisa Dievakuasi
Capaian Belanja APBN Kediri Raya Sampai Akhir Agustus Lampaui Nasional
Menengok Karya Seni Rupa Eks ODGJ Asal Bondowoso di Jatim Fest 2025
Napak Tilas MGMP Sejarah Cianjur, Gali Jejak Warisan Para Pendahulu di Jantung Kota
Sekdaprov Jatim: Tujuh Korban Musala Ambruk Masih Berkomunikasi, Evakuasi Terus Dikebut