TIMESINDONESIA, CIANJUR – Kerja sama apik antara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA dan SMK Kabupaten Cianjur baru-baru ini melahirkan sebuah kegiatan edukatif bertajuk 'Quest of History Cianjur' .
Kegiatan tersebut yaitu napak tilas sejarah yang membawa para pendidik menyelami langsung jejak warisan para pendahulu di pusat kota. Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan biasa, namun juga upaya pengayaan materi ajar yang lebih mendalam.
Ketua MGMP Sejarah SMA Kabupaten Cianjur, Rani Puspita, S. Pd, M.Pd., menyampaikan bahwa napak tilas ini bertujuan utama memberikan pengalaman belajar langsung (experiential learning) kepada para guru.
"Kami mengunjungi dan mendokumentasikan situs-situs bersejarah seperti Toko Roti Tan Keng Cu, Vihara Bhumi Pharsjia, SDN Ibu Jenab 1, dan Pendopo Cianjur sebagai sumber otentik, agar pengajaran kami lebih hidup," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/9/2025).
Kunjungan tersebut lanjut Rani, menjadi media untuk internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dengan menggali berbagai kisah yang melambangkan nilai luhur Cianjur, seperti kebijaksanaan, toleransi, emansipasi serta pilar budaya Ngaos, Mamaos, Maenpo.
Sambutan yang diterima oleh rombongan MGMP Sejarah Cianjur sungguh luar biasa. Di mana pemerintah daerah dan semua pengelola tempat yang dikunjungi menunjukkan dukungan penuh.
Ini menandakan sinergi kuat antara komunitas pendidik dan pemangku kepentingan daerah dalam upaya pelestarian sejarah. Ini sejalan dengan salah satu tujuan kegiatan, yaitu memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Melalui lawatan bersejarah ini, ada beberapa harapan strategis yang ingin dicapai. MGMP Sejarah Cianjur berharap terciptanya generasi sadar Sejarah yang tidak hanya hafal, tetapi juga terhubung erat dengan riwayat kotanya.
Harapannya lebih lanjut, yaitu tersedianya materi pembelajaran yang inspiratif berupa bank data dan narasi lokal yang terverifikasi sehingga memudahkan guru mengajarkan konteks sejarah Cianjur secara unik dan menarik.
"Selain itu, kegiatan ini diharapkan meningkatkan konservasi dan apresiasi situs, sekaligus mengukuhkan komitmen Pemerintah Daerah Cianjur untuk memperkuat muatan sejarah lokal dalam kurikulum pendidikan formal," sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Cianjur, Asep Suparman, S.Sos., M.Si.; Tenaga Ahli Bupati bidang Pendidikan, Dr. Abdul Patah, S.S., S.A.P., M.M.; Tenaga Ahli Bupati bidang Seni dan Budaya, Indra Fitriansyah, S.Sos., M.H., secara tegas menyatakan dukungan penuh Pemkab Cianjur terhadap inisiatif kegiatan ini, melihatnya sebagai langkah krusial dalam menjamin keberlanjutan kearifan lokal.
Sebagai penutup, MGMP Sejarah Cianjur mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama. "Cianjur adalah kita, sejarah adalah DNA kita!" seru Rani Puspita dengan lantang.
Dia mengingatkan bahwa kisah besar leluhur, tentang toleransi yang ada dan terus dilakukan oleh Vihara Bhumi Pharsjia, ketangguhan Ibu Jenab dengan kontribusinya dalam bidang pendidikan di Cianjur, dan sejarah mengenai peran Tan Keng Cu serta jaringan ekonomi yang memberdayakan masyarakat sekitar, tidak boleh pudar.
Masyarakat didorong untuk mengunjungi dan mempelajari situs-situs ini, menghidupkan semangat Tiga Pilar Budaya, dan menjadi Duta Sejarah yang dengan bangga menyampaikan kepada dunia bahwa Cianjur menjunjung tinggi keberagaman.
"Ini adalah seruan kolektif untuk menjaga, melestarikan, dan terus mengembangkan warisan luhur demi terwujudnya Cianjur Sugih Mukti tur Islami," tandasnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Wamenhaj Sebut Kuota Haji 2026 Sebanyak 221.000 Jemaah
Tumbuhkan Cinta Lingkungan, Bunda PAUD Ajak Anak Belajar di Oase Ondomohen
Malam Tak Lagi Gulita, Ratusan Rumah di Blora Terima Bantuan Pasang Baru Listrik
Pencurian Kelapa di Banyuwangi Berujung Pembacokan, Polisi Buru Pelaku Lewat CCTV
Polinema Kukuhkan 830 Wisudawan, Komitmen Cetak Lulusan Unggul dan Berdampak
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Jadi Tersangka Kasus Hibah Pariwisata Rp10,9 Miliar
Ribuan Warga Dilibatkan, Polresta Malang Kota Mantapkan Sinergi Jogo Malang Aman
Muncul Retakan, Tim SAR Ekstra Hati-hati Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny
Wawali Kota Malang dan Kapolresta Dampingi Pelari Disabilitas di TIMES Indonesia Fun Run 2025
Lamongan Megilan, Capaian Cek Kesehatan Gratis Masuk 6 Besar Jatim