TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pimpinan Daerah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jawa Timur menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk tim reformasi Polri. Kebijakan ini dinilai sebagai momentum historis untuk memperkuat profesionalisme kepolisian, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik melalui teladan moral yang pernah hadir dalam sejarah Polri.
Ketua GM FKPPI Jatim, Ir R. Agoes Soerjanto MT, menyebut bahwa reformasi Polri adalah bagian dari perjalanan panjang bangsa dalam menegakkan negara hukum.
“Kita memiliki jejak emas dalam sejarah kepolisian melalui sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso, simbol integritas dan kesederhanaan. Reformasi yang digagas Presiden Prabowo seyogianya berangkat dari spirit keteladanan Hoegeng, agar Polri kembali mendapat tempat mulia di hati rakyat,” ujar Agoes.
Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono, menambahkan bahwa pengalaman negara lain juga menunjukkan pentingnya pembaruan kepolisian yang menyentuh aspek karakter dan moral. Jepang, misalnya, berhasil mengubah kepolisian pascaperang menjadi institusi yang dipercaya publik berkat disiplin, integritas, dan orientasi pelayanan.
Demikian pula Georgia pada awal 2000-an yang mampu melakukan pembaruan radikal atas kultur korupsi di tubuh kepolisian. “Indonesia dapat belajar bahwa reformasi sejati lahir dari komitmen moral yang konsisten, bukan sekadar penataan administratif,” ungkap Didik.
GM FKPPI Jatim menilai, ada tiga fokus utama reformasi yang harus dijalankan. Pertama, perbaikan perilaku aparat agar lebih humanis dan profesional, jauh dari sikap represif. Kedua, pembaruan institusional untuk menghindari jebakan politisasi, patronase bisnis, dan mafia hukum. Ketiga, peningkatan pelayanan publik dengan menutup rapat ruang bagi praktik korupsi.
“Ketiga dimensi ini harus berjalan seiring agar Polri mampu menjawab tantangan zaman,” jelas Agoes.
Sebagai organisasi yang lahir dari rahim TNI-Polri dan para purnawirawan, GM FKPPI Jatim menempatkan ajakan ini untuk reflektif agar Polri benar-benar memanfaatkan momentum reformasi untuk memperbaiki diri.
“Kami menjadi organisasi yang kritis sekaligus konstruktif. Reformasi Polri adalah tugas bersama seluruh komponen bangsa, termasuk kami sebagai generasi penerus,” tegas Didik.
GM FKPPI Jatim berharap, tim reformasi Polri nantinya mampu merumuskan rekomendasi strategis yang menempatkan Polri sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat dengan adil, profesional, dan bermartabat.
“Kami percaya langkah Presiden Prabowo ini akan menjadi titik balik menuju kepolisian yang modern dan berintegritas, sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa,” pungkas Agoes. (*)
Editor | : Deasy Mayasari |
Capai 2,67 Persen, Ayam hingga Emas Dongkrak Inflasi Tahunan Kota Malang
Mensos Jenguk Haical, Santri Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
DPR Sahkan UU Ekstradisi Indonesia–Rusia, Perkuat Penegakan Hukum Lintas Negara
Tim Gabungan Mulai Gunakan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Ponpes Al-Khoziny
Area Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Mulai Disterilisasi, 66 Santri Masih dalam Pencarian
Hari Batik Nasional: Warisan Budaya Generasi Muda
Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Kemenhub RI Siapkan Dukungan Distribusi Logistik
Membangun Demokrasi Hibrid, Menegaskan Peran Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan
28 Korban Keracunan MBG di Agam Masih Dirawat Intensif
Orang Tua Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Histeris saat Masa Golden Tim 72 Jam Berakhir