TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Proses evakuasi reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, hingga kini masih pada tahap pemindahan beton paling atas. Belum ada evakuasi korban yang dilakukan.
Kasubdit RPDO Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan bahwa pemindahan balok-balok beton dengan menggunakan crane dilakukan untuk mengurangi beban pada struktur bangunan di bawahnya.
“Karena kita tahu, masih ada tujuh titik posisi korban yang berada di lapisan paling bawah di sektor A2 dan belum bisa dievakuasi,” ujarnya, Rabu malam, (2/10/2025).
Evakuasi korban, kata Freezer, tidak bisa dilakukan selama beban beton di atasnya belum berkurang atau dipindahkan. Oleh sebab itu, crane dipilih sebagai alat berat utama karena mampu meminimalisir getaran pada bangunan.
“Yang kita lakukan adalah memindahkan dengan alat berat yang paling sedikit memberikan dampak getaran, yaitu crane,” tegasnya.
Lebih lanjut, Freezer menjelaskan prinsip kerja crane dilakukan dengan penstabilan angker. Berbeda dengan bulldozer, crane bekerja dengan lengan panjang yang semakin jauh bergerak maka semakin besar pula beban yang diterimanya.
“Sampai saat ini memang belum ada evakuasi korban. Kami terus memberikan pengertian kepada keluarga korban terkait kondisi yang ada di lapangan,” tambahnya.
Menurutnya, kendala utama adalah kondisi bangunan yang sangat tidak stabil. Seluruh tiang penyangga sudah roboh, sementara beban reruntuhan di bagian atas menumpuk ke bawah.
"Hal ini membuat struktur menjadi sangat rentan dan berisiko bergeser saat proses evakuasi dilakukan," tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, BNPB mengerahkan 219 personel yang diperkuat dengan berbagai peralatan, termasuk lima unit alat berat khusus untuk mengangkat reruntuhan bangunan. Selain itu, disiapkan 30 ambulans, 30 dump truck, serta 300 kantong jenazah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Sebab sampai saat ini masih ada 59 orang yang iduga masih tertimbun reruntuhan bangunan. Mereka masih dalam pencarian. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |
Genie Make A Wish Hadirkan Kisah Cinta Jin dan Manusia
Ikuti Asia Africa Festival 2025, Semangat Solidaritas Baru di Jantung Kota Kembang
Pria 63 Tahun Tewas Jatuh dari Balkon Lantai 30 di Jakarta Utara
Pertamina Luncurkan Terminal BBM di Wae Kelambu, Pacu Wisata dan Ekonomi Labuan Bajo
Politisi Tuan Demokrasi
BMKG Catat 166 Kali Gempa Bumi Susulan di Sumenep, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Pernikahan Dini di NTB Masih Tinggi, Bhayangkari Ajak Perubahan Mindset Masyarakat
Ibas: Etika Harus Jadi Arah Baru Ketatanegaraan Indonesia
Misi Global Sumud Flotilla, Kemlu Pastikan Keselamatan WNI Muhammad Husein
Kuasa Hukum Paul La Fontaine Soroti Vonis Ringan Kasus Pengeroyokan di Bali