TIMESINDONESIA, MALANG – Kepanikan menyelimuti S (44), warga Jalan Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang, begitu mendengar kabar ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Senin (29/9/2025) sore. Putranya, NSR (16), tercatat sebagai salah satu santri di pondok tersebut.
Saat ditemui dirumahnya, S menceritakan bagaimana rasa kalut menyelimutinya usai mendengar kabar buruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo tersebut.
“Saya ditelepon teman sekitar jam lima sore. Katanya pondok ambruk pas ngecor, ada yang salat berjemaah. Saya langsung panik dan berangkat ke Sidoarjo,” ujar S, Jumat (3/10/2025).
Setibanya di lokasi, ia disambut suasana kacau dengan puluhan ambulans dan kerumunan orang panik. Tanpa pikir panjang, ia menerobos keramaian demi mencari keberadaan anaknya.
“Perasaan saya campur aduk karena belum bertemu anak,” ungkapnya.
Usaha pencarian akhirnya berbuah lega. Setelah salat Isya, ia menemukan NSR dalam kondisi selamat meski mengalami luka ringan di kepala, telinga dan tangan akibat tertimpa material bangunan.
“Ya bersyukur anak saya selamat,” katanya.
Meski anaknya masih diselimuti trauma, S menegaskan NSR harus tetap melanjutkan pendidikan di pesantren tersebut.
“Anak saya harus semangat, jangan takut. Dia harus kembali ke pondok. Saya tidak ada kekhawatiran,” tegasnya.
S yang memiliki dua anak mondok di Ponpes Al Khoziny, satu di antaranya telah lulus, kini menunggu informasi resmi dari pihak pesantren terkait kelanjutan kegiatan belajar. Komunikasi dengan wali santri, kata dia, masih dilakukan melalui grup WhatsApp.
“Menunggu kepastian dan anak saya tetap akan mondok di sana,” tandasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Menkeu: Penambahan DBHCHT Daerah Tergantung Keuangan Negara, Peluang Naik di Triwulan II 2026
Gernas Ayo Mondok Peringati Hari Santri Nasional 22 Oktober di Ponorogo
5.000 Sertifikasi Halal SPPG Tahap Pertama Tengah Diproses BPJPH
Jejak Peradaban Koran
Update Korban Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khosiny, 13 Meninggal Dunia
Pokdakan Mina Gawosa Gumiwang Banjarnegara Difasilitasi Gawosa Shop oleh STIKOM Yos Sudarso
Guru Besar UGM Sarankan Dana Makan Bergizi Gratis Ditransfer Langsung ke Siswa
Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster
Eddy Soeparno Dorong Subsidi LPG 3 Kg Dialihkan Jadi Bantuan Tunai
Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia JanuariāAgustus 2025