TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia dari reruntuhan gedung tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Korban ditemukan di sektor A3, Jumat (3/10/2025).
Dengan ditemukanya satu jenazah ini, total lima korban meninggal berhasil dievakuasi sepanjang hari ini, Jumat (3/10/2025). Secara keseluruhan, hingga pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat musibah ambruknya gedung tiga lantai yang terjadi saat ratusan santri tengah melaksanakan Salat Ashar berjemaah pada Senin (29/9/2025), telah mencapai 10 orang.
“Korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara Surabaya,” kata petugas kepada TIMES Indonesia.
Sebelumnya, empat korban meninggal juga ditemukan pada hari yang sama, masing-masing pukul 07.30 WIB, 07.36 WIB, 10.17 WIB, dan 11.34 WIB. Data sementara di posko tim SAR gabungan total terdapat 116 orang terdampak dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, 13 orang meninggal dunia dan 113 lainnya dalam keadaan selamat. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |
Menkeu: Penambahan DBHCHT Daerah Tergantung Keuangan Negara, Peluang Naik di Triwulan II 2026
Gernas Ayo Mondok Peringati Hari Santri Nasional 22 Oktober di Ponorogo
5.000 Sertifikasi Halal SPPG Tahap Pertama Tengah Diproses BPJPH
Jejak Peradaban Koran
Update Korban Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khosiny, 13 Meninggal Dunia
Pokdakan Mina Gawosa Gumiwang Banjarnegara Difasilitasi Gawosa Shop oleh STIKOM Yos Sudarso
Guru Besar UGM Sarankan Dana Makan Bergizi Gratis Ditransfer Langsung ke Siswa
Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster
Eddy Soeparno Dorong Subsidi LPG 3 Kg Dialihkan Jadi Bantuan Tunai
Kakao, Aluminium, dan Kopi Jadi Andalan Ekspor Indonesia JanuariāAgustus 2025