TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hari kelima pasca runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, puluhan korban masih dalam proses pencarian. Tim rescue gabungan mulai mengangkat satu persatu jenazah santri yang tertimbun setelah material bangunan berhasil diangkat.
Pengiriman jenazah yang awalnya diarahkan di RS Siti Hajar atau RSUD Sidoarjo untuk korban yang mengalami luka berat maupun ringan, kini jenazah diarahkan di RS Bhayangkara Polda Jatim sejak Jum’at (3/9/2025).
Santri yang tertimbun diperkirakan berada di zona hitam atau sudah dalam kondisi meninggal. Tim DVI Kamis (1/9/2025) meminta wali santri melakukan tes DNA. Disepakati pengiriman jenazah ke RS Bhayangkara Polda Jatim juga bagian kepolisian untuk bisa menentukan identifikasi korban tersebut.
“Saya selaku insiden commando ini sedang menugaskan, pertama evakuasi reruntuhan dengan alat berat, sedangkan tim DVI sudah memotret di TKP untuk memotret data-data awal. Baru di sini (rumah sakit) akan mencocokan data awal,” tutur Ady Karyono, Sekda Provinsi Jawa Timur.
Data awal tersebut antara lain, data antem mortem dan pos mortem. Setelah ada kecocokan data dilanjutkan dengan penyerahana jenazah. Ady berharapa ada dukungan data antem mortem lengkap sehingga wali santri dengan cepat mengetahui korban tersebut.
“Harapan saya data antem mortem lengkap sehingga wali santri segerq dapat memastikan ini putranya atau bukan seshingga selesai dan dibawa pulang untuk segera dimakamkan,” ujarnya.
Sementara sejak tadi pagi, Jum’at (3/9/2025) hingga pukul 11.30 sudah 4 jenazah yang sudah di RS Bhayangkara Polda Jatim. Jenazah tersebut saat ini masih dalam proses identifikasi.
“Jenazah yang sudah bisa diangkut sudah diperkirakan sebelumnya dan ada yang masih terjangkau dengan peralatan,” ujarnya.
Sementara total 58 korban yang belum ditemukan. Data ini berdasarkan data kehilangan yang dilaporkan keluarga santri. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |
Tragedi Keracunan, Jerat Hukum Dapur MBG
Ekspresi Keanggunan Faby Marcelia, Tampil Elegan dengan Sentuhan Etnik Turki
Mantan Sekda Kota Kupang Resmi Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Tanah Veteran
Menkeu: Penambahan DBHCHT Daerah Tergantung Keuangan Negara, Peluang Naik di Triwulan II 2026
Gernas Ayo Mondok Peringati Hari Santri Nasional 22 Oktober di Ponorogo
5.000 Sertifikasi Halal SPPG Tahap Pertama Tengah Diproses BPJPH
Jejak Peradaban Koran
Update Korban Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khosiny, 13 Meninggal Dunia
Pokdakan Mina Gawosa Gumiwang Banjarnegara Difasilitasi Gawosa Shop oleh STIKOM Yos Sudarso
Guru Besar UGM Sarankan Dana Makan Bergizi Gratis Ditransfer Langsung ke Siswa