TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Evakuasi korban santri Ponpes Al Khoziny sudah memasuki hari kedelapan. Diduga masih ada santri yang tertimbun di balik material gedung, dan belum dapat dievakuasi karena akses masih tertutup reruntuhan beton.
Lalu sampai kapan Basarnas akan melanjutkan operasi evakuasi? Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syafii memastikan bahwa evakuasi korban santri Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo akan tanpa batas waktu. Artinya akan dilakukan sampai tuntas.
"Tadi malem kita sudah sampaikan, bahwa Basarnas akan memperpanjang waktu search and rescue sampai clear area," katanya saat konferensi pers di Posko SAR, Senin malam (6/10/2025).
Syafii menjelaskan bahwa waktu search and rescue biasanya dilakukan setelah masa 7 pencarian dan pertolongan, dan waktu perpanjang dilakukan setiap tiga hari sekali.
"Terkait evakuasi korban, Basarnas sampaikan khusus untuk search and rescue tuntas, saat itulah operasi ini selesai," imbuhnya.
Berkaitan dengan identitas korban yang masih banyak belum diketahui, Kabasarnas memasrahkan sepenuhnya kepada DVI Polda Jatim. Semua tim akan bekerja secara professional sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kejadian ini terus terang sangat memprihatinkan karena jumlah korban yang sangat banyak," ungkapnya.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syafii mengungkapkan kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban.
Ia memastikan secara kapasitas dan sarana prasarana yang dimiliki tim SAR tidak ada masalah. Artinya cukup lengkap. Hanya kendala yang dihadapi material reruntuhan ini masih ada yang terkoneksi dengan bangunan empat lantai disebelahnya.
"Ini membutuhkan kehati-hatian dalam melakukan cutting struktur reruntuhan ini," katanya.
Selain itu, lokasi reruntuhan gedung ini sempit, sehingga alat berat tidak bisa melakukan manuver sesuai yang diharapkan. Pilihannya hanya ada dua alat berat yang bisa beroperasi.
"Jadi faktor kehati-hatian inilah yang menjadi kendala. Di lapangan juga didampingi ahli dari ITS, untuk memastikan semua alat bekerja dengan baik termasuk cutting terhadap struktur bangunan agar sesuai dengan kapasitas alat berat," tutupnya. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |
Wow Jisoo BLACKPINK Gandeng Zayn Malik untuk Single Anyar
Tujuh Pemain Naturalisasi Dihukum, Ambisi Malaysia di Piala Asia Mendapat Halangan
Wafat saat Sujud, Kisah Pilu Santri Ponpes Al Khoziny dari Cikarang
Revolusi Royalti Musik! LMKN Perkenalkan Sistem Digital ‘Inspiration'
Richard dan Friedrich Wendt: Duo Jenius Cilik Dunia Berdarah Indonesia
Persela Lamongan Takluk dari Persipura Jayapura di Surajaya
BNPT Menjamin Kehadiran Negara dalam Pembinaan Napi Terorisme
Pemprov Bali Tegaskan Lokasi Bandara Bali Utara Belum Ditentukan
Wabup Malang Tekankan Inovasi Guru untuk Dampak Pembelajaran Berkelanjutan
Gubernur Aceh Usulkan Inpres Pembangunan Rumah bagi Mantan Kombatan GAM