TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan tetap berada di lapangan hingga proses identifikasi korban Ponpes Al Khoziny benar-benar tuntas.
Ia menyebut operasi pencarian dan penyelamatan akan resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025), dengan fokus penanganan selanjutnya di RS Bhayangkara Surabaya bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
“Pendampingan psikologis dan spiritual bagi para santri juga menjadi prioritas agar mereka pulih dari trauma,” kata Khofifah, Senin (6/10/2025) malam saat meninjau tahap akhir proses evakuasi korban serta pembersihan material bangunan musala Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono.
Dalam kesempatan ini, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sejak hari pertama evakuasi. “Terima kasih atas sinergi dan kerja cepat seluruh tim. Alhamdulillah, progresnya signifikan dan kini kita memasuki tahapan akhir,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mengunjungi keluarga korban di RS Bhayangkara. Ia menyempatkan diri memberikan penguatan kepada mereka yang menunggu proses identifikasi, termasuk kepada Halimah, ibu dari almarhum Saki Yusuf, salah satu santri korban reruntuhan. “Ibu harus tetap makan, jangan sampai jatuh sakit. Kami akan terus dampingi sampai proses ini selesai,” ucapnya sembari menenangkan Halimah.
Hingga Senin malam, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 17 jenazah, lima di RS Sidoarjo dan 12 lainnya di RS Bhayangkara Surabaya. Proses identifikasi dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan pakar forensik dan tim dari Universitas Airlangga. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Kisah Harus Dua Sahabat di Gresik, Wakafkan Mobil Pribadi Jadi Ambulans Jenazah
Gempur Rokok Ilegal, Pemkab dan Bea Cukai Probolinggo Ajak Warga Ikut Mengawasi
Tutup MQK Internasional, Menag Ajak Ribuan Santri Doakan Korban Gedung Ambruk di Pesantren Al Khoziny
Pemprov Jatim Tanggung Biaya Pengobatan Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny
Perkuat Sinergi Pembangunan, Bupati Ponorogo Kukuhkan Koordinator Baret Merah
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ditutup, RS Bhayangkara Terima 62 Kantong Jenazah
Coretax dan Tantangan Kepatuhan Pajak
Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Bersih, Tim SAR Fokus Pemulihan Lokasi
Polemik Pengelolaan Lahan, Warga Ijen Bondowoso Tolak Lahan Pengganti dari PTPN
Santri yang Wafat di Tragedi Al Khoziny adalah Kader Istimewa dan Husnul Khatimah