TIMESINDONESIA, MALANG – EIGER kembali menunjukkan komitmennya terhadap masa depan pendidikan anak-anak Indonesia. Melalui program bertajuk “Satu Tas di Pundakmu, Satu Harapan di Pundak Mereka”, EIGER bersama Yayasan Tangan Pengharapan menyalurkan ribuan tas sekolah untuk anak-anak di daerah terpencil, dari Kepulauan Mentawai, Donggala, Parigi Moutong, Seram Bagian Barat, hingga Halmahera Timur.
Perjalanan distribusi dimulai dari Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tim EIGER Junior dan Yayasan Tangan Pengharapan menempuh jalur darat berlumpur dan sungai berliku menggunakan perahu kecil atau pompong untuk mencapai dua sekolah di Kecamatan Siberut Selatan. Sekolah-sekolah itu berada di Kampung Madobag dan Dusun Buttui.
“Kami ingin memberi semangat dan harapan bagi anak-anak Indonesia di pelosok negeri. Satu tas mungkin terlihat sederhana, tapi bisa menjadi simbol masa depan yang lebih cerah,” ujar Agnes Lukito, Head Division EIGER Women & Junior.
Sebanyak 2.000 tas sekolah EIGER telah dikirim ke berbagai wilayah Indonesia. Setiap lokasi dipilih karena menyimpan kisah perjuangan anak-anak untuk tetap bersekolah di tengah keterbatasan.
Di Siberut, perjalanan menuju SDN Madobag 07 dan SDN Madobag 04 bahkan memerlukan waktu berjam-jam menembus medan berat.
Prawati Utami Ningrum, Brand Campaign EIGER, yang turut dalam perjalanan tersebut, menuturkan bahwa sambutan hangat anak-anak Mentawai menjadi penghapus lelah tim.
“Kami disambut dengan tarian adat Mentawai. Rasanya luar biasa melihat semangat belajar mereka,” katanya.
EIGER berharap, ribuan tas sekolah ini bukan hanya sekadar perlengkapan belajar, tetapi juga simbol perjalanan anak-anak Indonesia menuju impian mereka. (*)
Pewarta | : Kurniawan Saputro |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Mark Ruffalo dan Javier Bardem Bergabung untuk Film Tentang Palestina
Fondasi Kecil untuk Perubahan Besar, Cintara Nabila Bicara Urgensi Karakter dan Disiplin
Mengenal Kacang Pistachiosi Hijau yang Lagi Hype
Anak Tersangka Riza Chalid Didakwa Perkaya Diri Rp3,07 Triliun dari Korupsi Migas
Rugikan Negara Rp285 Triliun, JPU Beberkan 18 Korporasi Diuntungkan dalam Kasus Korupsi Migas
Gubernur DKI Segera Terbitkan Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing
Krisis Regenerasi Petani Ancam Ketahanan Pangan Nasional
Menkeu Purbaya Tegaskan APBN Tak Akan Dipakai untuk Family Office
Warnai Milangkala Pangandaran ke-13, Pemkab Gelar Kegiatan Pesisir Run
Samator Gas Tegaskan Tak Terlibat dalam Naik Turunnya Saham AGII