Bambang Haryo: Semangat Keadilan Sosial Mulai Tampak Nyata

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota Komisi VII DPR RI yang juga merupakan anggota MPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), kembali menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Hotel Elmi Surabaya, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai elemen masyarakat Surabaya, serta diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang ingin memahami lebih dalam makna Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Dr. Darsono, Drs. M.Si, Cahyo Harjo Prakoso, S.H., M.H. (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Komisi E dan Banggar), Bahtiyar Rifai, S.H. (Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya), serta Moch. Wahyudin, S.H., M.M. (Direktur SDM dan Umum PT Dharma Lautan Utama).

Dalam sambutannya, Bambang Haryo menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi Empat Pilar merupakan bagian dari kewajiban konstitusional anggota DPR RI, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014.

“Ini program keenam kami. Harapannya, nilai-nilai Empat Pilar ini tidak hanya dipahami peserta, tetapi juga disebarluaskan kepada masyarakat di sekitar mereka termasuk keluarga dan sahabat,” ujar Bambang.

Ia menambahkan, implementasi nilai-nilai kebangsaan ini sejalan dengan berbagai program pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, seperti swasembada pangan dan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, semangat keadilan sosial sebagaimana tertuang dalam sila kelima Pancasila, kini mulai tampak nyata melalui beragam kebijakan strategis pemerintah.

“Kita sudah melihat hasilnya, impor beras, jagung, gula, dan garam berkurang signifikan. Bahkan, saat ini Indonesia mengalami surplus beras dan jagung. Ini bukti nyata dari pelaksanaan sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tegasnya.

Bambang juga menyinggung pentingnya kemandirian energi nasional dengan membangun kilang minyak dalam negeri, agar Indonesia tidak terus bergantung pada impor.

“Semua langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kemandirian dan nasionalisme yang diamanatkan dalam Empat Pilar Kebangsaan,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Darsono, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, menyoroti tantangan baru yang dihadapi generasi muda di era digital. Ia menekankan bahwa nilai-nilai kebangsaan harus terus ditanamkan agar tidak tergerus oleh derasnya arus informasi global.

“Tantangan generasi sekarang berbeda. Di era digital, nilai-nilai kebangsaan bisa pudar jika tidak terus diperkuat melalui edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Darsono juga memberikan apresiasi kepada Ir. Bambang Haryo Soekartono atas konsistensinya menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar secara rutin.

“Upaya seperti ini sangat penting agar Empat Pilar tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dihayati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

Sebagai akademisi, ia berharap kegiatan serupa dapat melibatkan lebih banyak kalangan, khususnya generasi muda, untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air.

“Kita harus memastikan bangsa ini tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila, agar Indonesia tetap kuat, berdaulat, dan mampu bertahan menghadapi perubahan global,” ucapnya.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung hangat dan inspiratif ini berhasil menumbuhkan kembali semangat kebersamaan serta rasa nasionalisme di kalangan peserta.

Nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR RI diharapkan terus menjadi pondasi moral dan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.(*)