TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menegaskan komitmen kuat untuk memberantas praktik judi online (judol) yang kian marak dan meresahkan masyarakat. Komitmen itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, dalam kegiatan Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judi Online “Digital Sehat Tanpa Judol”. Kegiatan ini digelar di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan serentak anti judi online di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Tujuannya adalah membangun kesadaran publik akan bahaya judi online yang kini mengancam berbagai lapisan masyarakat mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga ketahanan keluarga.
Sekda Kota Mojokerto menyoroti bagaimana era digital membawa tantangan besar, salah satunya kemudahan akses terhadap situs judi online. “Era digital ini punya dua sisi. Ada manfaat, tapi juga risiko besar, salah satunya maraknya judi online. Maka dibutuhkan komitmen bersama, bukan hanya dari pemerintah tapi juga masyarakat,” tutur Gaguk, Kamis (23/10/2025).
“Tidak ada orang judi online menjadi kaya dan menang, karena semuanya sudah diprogram. Justru banyak yang berujung depresi, cerai, terlilit utang, bahkan sampai melakukan tindakan kriminal,” sambungnya tegas.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital RI, sejak 20 Oktober 2024 hingga 23 April 2025 tercatat lebih dari 1,3 juta konten judi online telah ditangani. Angka itu disebut Gaguk sebagai tanda betapa seriusnya ancaman judi online di Indonesia.
“Ini merupakan ancaman sosial yang nyata. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Judi online hanya bisa diberantas kalau tidak ada yang tergiur untuk bermain, mari mulai dari diri kita,” tegasnya.
Gaguk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melindungi diri dan lingkungan sekitar dari bahaya judi online. “Mari kita mulai dari diri sendiri, jangan membuka situs judi online, jangan ikut bermain, dan ajak anak-anak kita menjauhinya. Sampaikan bahaya ini kepada orang-orang di sekitar kita,” pesannya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari Polres Mojokerto Kota dan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, serta diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto dan masyarakat umum secara daring. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |
Habis Labubu Terbitlah Hirono, Dipopulerkan V BTS
Pemegang Saham Ajukan Tutup, OJK Cabut Izin BPR Artha Kramat
Bukalapak Rogoh Rp420 Miliar untuk Lanjutkan Buyback Saham
Rayakan HUT ke-80, PLN Gelar Promo Spesial Tambah Daya Listrik Diskon 50%
Gubernur Khofifah Ajak Santri Jadi Pagar Utama Menjaga NKRI
French Open 2025: Ganda Campuran Indonesia Pulang Lebih Awal, Jafar/Felisha Tersandung Unggulan Thailand
Ponpes Lirboyo Minta Trans7 Benahi Program
Laba BTN Melonjak 10,6 % ke Rp2,3 Triliun di Kuartal III
Gubernur Khofifah Tetapkan UMK Terbaru 7 Daerah di Jatim, Berlaku November 2025
Kejari Sumenep Periksa 40 Saksi Kasus Korupsi Logistik Pemilu 2024, Nilainya Capai Rp1,2 Miliar