TIMESINDONESIA, MALANG – Isu penggunaan air sumur bor dalam produksi air mineral merek Aqua yang sempat diungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi rupanya turut berimbas hingga ke Kota Malang. Sejumlah penjual dan konsumen mengaku mulai beralih ke merek lain karena menurunnya kepercayaan terhadap produk tersebut.
Salah satu pemilik warung makan di Kota Malang, Tiamah, mengungkapkan bahwa permintaan konsumen terhadap Aqua memang sudah berkurang jauh, bahkan sebelum muncul isu sumur bor itu.

“Jarang sekarang saya ambil merek Aqua, soalnya sudah jarang yang mau beli. Biasanya sekarang orang lebih suka Le Minerale, Cleo, atau yang baru itu, Aquiviva (merek lain air mineral),” ujar Tiamah, Minggu (26/10/2025).
Ia menambahkan, sejak banyak bermunculan merek lain dengan harga lebih terjangkau, Aqua semakin jarang diminati.
“Memang sejak banyak brand lain, Aqua jarang diminati. Banyak yang lebih murah juga soalnya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu konsumen di Kota Malang, Abel, mengaku sudah lama tidak membeli Aqua. Ia menilai informasi yang beredar di media sosial tentang penggunaan air sumur bor membuatnya makin enggan membeli produk tersebut.
“Saya dari dulu memang jarang beli Aqua, lebih suka Le Minerale atau Cleo. Tapi setelah tahu dari medsos kalau Aqua katanya dari sumur bor, ya makin gak mau beli,” kata Abel.
Ia pun merasa kecewa karena selama ini publik mengenal Aqua sebagai air mineral pegunungan.

“Rasanya kayak dikibuli. Katanya dari air pegunungan, tapi kalau ternyata dari sumur bor, apa itu aman? Apa jaminannya? Ya mending beli yang lain lah,” jelasnya.
Meski pihak perusahaan telah memberikan klarifikasi bahwa proses produksi tetap sesuai standar keamanan pangan, sebagian masyarakat masih menaruh curiga dan memilih beralih ke produk lain.
Isu ini menjadi sorotan nasional setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke salah satu pabrik Aqua di Sukabumi, yang disebut menggunakan sumber air dari sumur bor untuk produksi air mineral dalam kemasan. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Bayangan Perang Energi di Dunia Multipolar
Siap Bentuk Pansus, DPRD Jatim Dorong Pemprov Berani Atasi BUMD Tak Produktif
Semangat Kemanusiaan, Emak-Emak Jember Donor Darah Meriah di Lapangan Argopuro
Teatrikal New Kompi Maling Matosin di Tugu Pahlawan Surabaya Jadi Media Edukasi Sejarah
Jombang Siap Viral, Influencer se-Jatim Bersatu Kenalkan Pesona Kota Santri via Medsos
Wisuda Perawat Universitas Kepanjen, Wabup Malang Tekankan Kompetensi dan Pelayanan
Waspada, Maling Bersenjata Sabit Gondol Motor Warga Kaliploso Banyuwangi
Membangun Kebijakan Berbasis Geoekonomi untuk Mengakselerasi PHTC Asta Cita Presiden
Pandemi Autoimun: Warisan Sunyi dari COVID-19
Lima Kasus Terheboh di Majalengka yang Menggemparkan Publik dalam Sepekan