TIMESINDONESIA, MADIUN – Problem pedagang pasar di Kota Madiun menjadi perhatian dewan pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pusat. Ngadiran anggota dewan pembina APPSI datang langsung untuk klarifikasi dan serap aspirasi pedagang pasar.
"Laporan sudah masuk dan saya juga baca berita. Ada yang pro pedagang dan satu lagi pro pemerintah. Jadi saya datang langsung untuk mengetahui permasalahan sebenarnya seperti apa," ungkap Ngadiran saat berada di Pasar Sleko Kota Madiun, Selasa (5/11/2025).
Ngadiran mengaku sudah berkeliling dan menemui sejumlah pedagang di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko. Menurutnya, keluhan pedagang pasar di Kota Madiun hampir sama dengan pedagang pasar di daerah lain. Utamanya soal kondisi pasar yang lesu dan retribusi yang dirasa memberatkan hingga sanksi penutupan atau penyegelan.

"Apapun masalahnya, jangan sampai pejabat di daerah menutup tempat usaha. Itu sama saja dengan menambah pengangguran baru," tegas Ngadiran.
Menurutnya penyelesaian permasalahan pedagang pasar tidak cukup mendasarkan pada peraturan saja. Sebab peraturan yang dibuat belum tentu dirasa baik dan adil bagi pedagang. Apalagi jika pembuatan aturan tidak melibatkan mereka.
"Dilihat dulu aturannya. Baik menurut siapa. Pedagang hanya butuh diperlakukan adil. Kalau pedagang punya problem atau ada kesulitan ajak duduk bersama untuk mencari solusi terbaik," tegas Ngadiran.
Pendekatan aturan apalagi mendasarkan penyegelan semata karena tunggakan retribusi tidak akan menyelesaikan masalah. Terlebih saat pedagang pasar tradisional dihadapkan situasi yang kurang menguntungkan secara usaha.
"Sejauh mana pejabat memikirkan serangan perdagangan online atau jeratan pinjol. Nasib pedagang tidak sedang baik-baik saja. Saya dukung upaya perbaikan, tetapi jangan membuat problem baru karena memiskinkan rakyat," kata Ngadiran.

Menyikapi aspirasi pedagang pasar tradisional di Kota Madiun, APPSI akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjembatani komunikasi dengan pemerintah daerah setempat. Sehingga permasalahan yang sekarang muncul segera terselesaikan.
"Mari bantu rakyat dan pedagang. Kami juga mau bantu. Jangan sampai saya harus lapor Pak Prabowo Ketua Dewan Pembina APPSI. Atau kalau tidak mau dibantu saya bisa kerahkan massa," tegas Ngadiran.
Selain berkeliling pasar tradisional, Ngadiran anggota Dewan Pembina APPSI juga menyempatkan berdialog dengan pengurus APPSI Kota Madiun dan perwakilan paguyuban pedagang pasar. Pertemuan dan dialog dilakukan Senin (5/11/2025) malam di rumah salah seorang pedagang pasar. (*)
| Pewarta | : Yupi Apridayani |
| Editor | : Faizal R Arief |
Aritmia, Pembunuh Sunyi di Usia Muda
Jalan Kaki Ringan Dapat Memperlambat Alzheimer
Musisi Asal Blitar Luncurkan Mini Album Tahu Brontak dengan Lagu Bertema Lingkungan dan Sosial
Kakkoii Budget, All U Can Eat ala Jepang yang Ramah di Kantong
Film Baru Kamila Andini Empat Musim Pertiwi Raih 2 Penghargaan di TIFF 2025
Raja Charles Anugerahi Gelar Kesatria untuk David Beckham
Advokasi Assyifa Shandi Hidupkan Eksistensi Cagar Budaya Bandung
Pertumbuhan Ekonomi RI Q3 Diyakini Tembus di Atas 5%
Meski Terus Anjlok, Bitcoin Masih Jadi Primadona Investor
Asbisindo Targetkan Pangsa Pasar Bank Syariah Tembus 20%