TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Industri kreatif di Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan taringnya. Salah satunya lewat Festival Film Pendek 2025 yang digelar Disporapar Kabupaten Probolinggo. Agenda produksi yang berlangsung singkat, 1–31 Oktober 2025, berhasil menghimpun 15 film orisinal dari sineas muda setempat.
Puncak apresiasi dan pemutaran karya digelar di Sam’s Studio, Jalan Sukarno Hatta, Rabu (5/11/2025). Setelah melalui kurasi ketat dewan juri yang terdiri dari Syamsu Samanhudi, Samsul Anwar, dan Novin Farid Setyo Wibowo, tiga film terbaik diumumkan.
Gita Video Production keluar sebagai pemenang Film Terbaik I lewat “Tanah Ini Butuh Kita”. Posisi kedua diraih Akar Langit Production dengan “Dari Lereng Menuju Dunia”, dan peringkat ketiga ditempati Nakasa melalui “Menyusuri Biru yang Pudar”.
Penghargaan pemeran terbaik jatuh kepada Rangga Erizandi Putra Farizi dari Gita Video Production (Terbaik I); Sirajul Ikhwan & Darus Salam dari Akar Langit Production (Terbaik II); serta Aurel dari Nakasa (Terbaik III). Adapun kategori Film Terfavorit dimenangkan KREMUL (Kreatif Multimedia).
Sekretaris Disporapar Kabupaten Probolinggo, Dian Cahyo Prabowo, menegaskan festival ini menjadi bagian dari program strategis SAE Mileneal yang menargetkan lahirnya seribu kreator lokal.

“Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap generasi muda. Alhamdulillah, akhirnya muncul karya-karya sineas muda yang mampu menampilkan aspek unik budaya, tradisi, keindahan alam, serta potensi ekonomi kreatif Probolinggo dengan cara yang segar,” ujar Dian.
Ia menambahkan, festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang edukasi bagi peserta untuk memahami potensi wisata dan kearifan lokal secara lebih mendalam.
“Saya percaya, film memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menginspirasi, menyentuh hati, dan menyebarkan pesan positif kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Antusiasme juga datang dari pemenang pemeran terbaik, Rangga Erizandi Putra Farizi. Ia menyebut festival ini sebagai ruang penting bagi pelaku industri kreatif.
“Keberadaan festival film seperti ini sangat bagus. Selain untuk mempromosikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Probolinggo, juga sekaligus mengangkat dan memberdayakan teman-teman yang bergerak di industri kreatif,” jelas Rangga.
Para sineas berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda berkelanjutan, bukan sekadar event tahunan. Mereka ingin ada wadah permanen yang mendukung karya dan tumbuhnya ekosistem kreatif di Probolinggo. (*)
| Pewarta | : Sri Hartini |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Deal Besar! Sinergi Inti Andalan Caplok 60% Saham THC
NTB Dapat Tambahan Kuota Haji 1.000 Jamaah di 2026
Akibat Banjir Lahar Semeru, Ratusan Warga Dikabarkan Terisolasi
Ribuan Warga Bima NTB Terendam Banjir, 1.118 Rumah Terendam di Desa Monggo
Surabaya Tergenang! Wali Kota Eri Cahyadi Sentil Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air
IoT Bikin Sawah Makin Cerdas, Produktivitas Petani Melonjak
Turunkan Tentara Pasukan Bela Diri, Jepang Alami Gelombang Serangan Beruang Terbesar
Warga Surabaya Merapat! Ada Diskon BPHTB dan Bebas Denda PBB di Bulan November
IPAL SPPG di Kota Banjar Belum Memenuhi Standar, Dinas LH Lakukan Ini
Tahun 2026 Diramal Cerah, Ekonomi RI Siap Gaspol Berkat Program Pemerintah