TIMESINDONESIA, MALANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membuka harapan baru bagi warga yang selama ini hidup di bawah ancaman banjir. Melalui kegiatan normalisasi Sungai Antrokan, TMMD berhasil mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Desa Lebakharjo dikenal sebagai wilayah rawan banjir karena dialiri enam sungai besar, lima di antaranya berhulu dari kawasan hutan, dan satu dari Gunung Semeru, yaitu Sungai Kalimanjing atau Glidik. Aliran sungai yang bertemu di satu kawasan menyebabkan potensi banjir meningkat, terutama saat curah hujan tinggi atau terjadi banjir lahar dingin dari Semeru.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, yang memimpin upacara penutupan, menegaskan bahwa TMMD kini terus ditingkatkan untuk mendukung percepatan pembangunan desa. Salah satu prioritasnya adalah bidang pangan dan air.
“Secara umum, kegiatan TMMD setiap tahun mengalami peningkatan. Ke depan, program ini akan terus diarahkan untuk memperkuat pangan dan air sebagai prioritas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, rencana penyudetan sungai yang diusulkan pemerintah daerah akan mendapat perhatian Mabesad karena dinilai mampu mengatasi banjir secara menyeluruh di kawasan itu.
Bupati Malang, Sanusi, yang hadir dalam penutupan TMMD 126 di Lapangan Desa Lebakharjo, Kamis (6/11/2025), menegaskan pentingnya keberlanjutan program tersebut
“Kita dorong untuk segera melakukan penyudetan sungai, sehingga saat terjadi hujan deras, air bisa mengalir lancar dan tidak menimbulkan banjir. Mudah-mudahan penyudetan ini bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Langkah konkret pencegahan banjir sudah dimulai lewat TMMD 126, dengan normalisasi Sungai Antrokan sepanjang 1.300 meter di Dusun Lebaksari. Lebar sungai yang dinormalisasi mencapai tiga meter, melebihi target awal. Program ini menyasar kawasan yang selama ini menjadi titik rawan genangan, terutama di tiga RT Dusun Lebaksari.
Menurut Dansatgas TMMD 126, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, capaian tersebut menjadi wujud nyata kerja sama antara TNI dan masyarakat.
“Seluruh target fisik TMMD tercapai seratus persen. Salah satunya normalisasi sungai yang diharapkan mampu mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.
Kepala Desa Lebakharjo, Sumarno, mengungkapkan bahwa banjir besar pernah melanda wilayahnya pada 2022 dan menggenangi 642 rumah warga. Sementara pada November 2025, banjir di Dusun Krajan II merendam 36 kepala keluarga dan dua tempat usaha.
“Kami berterima kasih atas upaya TNI melalui TMMD yang sudah melakukan normalisasi. Namun, penyudetan tetap dibutuhkan karena banjir kiriman masih berpotensi besar,” ujarnya.
Normalisasi ini mendapat sambutan positif dari warga. Kepala Dusun Lebaksari, Adi Prayitno, berharap kerja keras tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang.
“Kami bersyukur sungai sudah dinormalisasi. Harapannya, banjir tidak lagi mengancam rumah warga seperti dulu,” katanya.
Dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Desa Lebakharjo kini memulai babak baru dalam mitigasi bencana. Program TMMD 126 bukan hanya memperkuat infrastruktur, tetapi juga membangun ketahanan warga menghadapi ancaman banjir yang selama ini membayangi kehidupan mereka. (*)
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
dr Thalia Karupukaro: Mimpi Besar Anak Papua Tak Boleh Padam
Bapak Dua Anak di Malang Idap Tumor Usus, Butuhkan Bantuan untuk Pengobatan
Jika Guru Merobek Ijazahmu
Capital Inflow Menguat, Ekonomi RI Jadi Magnet Investor Global
Antisipasi Banjir, Wali Kota Surabaya Minta Kontraktor Lembur Percepat Proyek Drainase
Misi Dagang Jatim-NTT Catat Transaksi Fantastis Rp1,882 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah
Dua Inovasi Kota Mojokerto Melenggang di Innovative Government Award 2025
Diresmikan, Pelabuhan Letung dan Sedanau Buka Akses Baru Kepulauan Riau
Unisma Terbang Melesat, Tempati Rangking 173 Kampus Terbaik di Asia Tenggara
Mahasiswa Demo Kantor Pertamina, Tuntut Peningkatan Mutu BBM