Peristiwa Daerah
TIMESINDONESIA, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jawa Tengah pada Senin, 10 November 2025, didominasi hujan petir serta hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Dikutip dari situs BMKG, secara nasional cuaca Indonesia masih dibayangi kondisi berawan hingga hujan ringan di banyak daerah. Namun, peningkatan hujan berintensitas sedang terpantau terjadi di sebagian besar provinsi, termasuk Jawa Tengah.
Bahkan, BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan lebat–sangat lebat (status siaga) untuk beberapa wilayah Indonesia, terutama Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Papua, dan Papua Selatan.
Hujan Petir Mengancam Sejumlah Wilayah Jawa Tengah
Di Jawa Tengah, cuaca ekstrem berupa hujan petir diperkirakan terjadi di beberapa kabupaten dan kota berikut:
-
Banyumas Raya: Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara.
-
Wilayah Tengah Jateng: Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo.
-
Wilayah Timur–Utara: Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Demak, Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes.
-
Wilayah Perkotaan: Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Tegal.
Sementara itu, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Wonogiri diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Untuk wilayah lain seperti Kebumen, Purworejo, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, dan Kota Pekalongan, BMKG memperkirakan hujan ringan.
Peringatan BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem
Menghadapi potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada perubahan cuaca tiba-tiba, terutama hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Untuk itu, warga diimbau memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG: situs web, aplikasi InfoBMKG, atau media sosial @infoBMKG.
Masyarakat di Jawa Tengah diharapkan tetap berhati-hati dan mempersiapkan langkah mitigasi menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |