TIMESINDONESIA, DOMPU – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Sabtu (8/11/2025) malam hingga Minggu (9/11/2025) dini hari memicu banjir besar yang merendam 342 rumah warga dan 90 hektare lahan pertanian di empat kecamatan. Bencana ini terjadi akibat curah hujan ekstrem disertai kilat dan angin kencang selama lebih dari 10 jam.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Wan Muhtajun, mengonfirmasi skala kerusakan yang terjadi. "Empat kecamatan terendam, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter," jelasnya pada Senin (10/11/2025).
Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Dompu, Kempo, Woja, dan Hu'u. Rincian kerusakan menunjukkan:
Kecamatan Dompu: Desa Mbawi, Kelurahan Potu, Bada, dan Bali Satu
Kecamatan Woja: Kelurahan Kandai Dua, Simpasai, Desa Wawonduru, Baka Jaya, dan Riwo
Kecamatan Kempo: 75 rumah di Desa Tolokalo
Kecamatan Hu'u: 7 rumah di Desa Hu'u
"Total sementara sekitar 342 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter di beberapa lokasi," papar Muhtajun.
Dampak kerusakan meluas ke sektor pertanian dan infrastruktur. 90 hektare sawah terendam di tiga desa: Baka Jaya (10 hektare), Wawonduru (50 hektare), dan Mbawi (30 hektare). Infrastruktur juga mengalami kerusakan signifikan dengan jembatan di Desa Hu'u longsor 6 meter dan badan jalan di Desa Riwo longsor 5 meter.
Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan aparat desa telah bergerak cepat melakukan asesmen dan membantu warga membersihkan sisa material banjir. Koordinasi intensif dilakukan dengan Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi dampak lanjutan.
Meski banjir telah surut, BPBD mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. "Untuk sementara banjir telah surut, namun kami tetap siaga karena BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir masih dapat terjadi di beberapa wilayah Dompu," pungkas Muhtajun.
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |
PKB Jombang Sambut Gembira Penobatan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Fadli Zon Sebut Soeharto Berjuang saat Perang, Pembangunan hingga Pengentasan Kemiskinan
Pelantikan Dema dan Sema IAIT Pacitan Digelar, Wakil Rektor Tekankan Pentingnya Adab
Kasus Perundungan di SMP Blora: 33 Siswa Dipanggil Polisi, Pelaku Utama Dipindah dari Sekolah
Tiga Tokoh Jatim Jadi Pahlawan Nasional, Khofifah: Teladan Keberanian dan Kemanusiaan
Operasi Drainase, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir Jelang Puncak Musim Hujan
Densus 88 Temukan 7 Bahan Peledak di Kasus Ledakan SMAN 72, 4 Diantaranya Aktif
APBD Surabaya 2026 Senilai Rp12,7 T Ditetapkan Tepat Waktu, DPRD Optimis Serapan Maksimal
Tanam Seribu Bibit Durian, Wali Kota Malang Wujudkan “Ngalam Seger”
Kontroversi Gelar Pahlawan untuk Soeharto