TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bandara Dhoho Kediri terus mempersiapkan diri untuk melayani penerbangan umroh. Bandara Dhoho Kediri sendiri kini telah menyandang status sebagai bandara internasional, berdasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025.
"KM37 diterbitkan pada tanggal 8 Agustus tahun 2025, kemudian dari situ kita diberi waktu 6 bulan untuk mempersiapkan diri. Alhamdulillah tidak sampai 4 bulan, kita sudah keluar SBU atau atau sertifikat Bandar Udara Kediri sebagai Bandara internasional. Dengan adanya SBU itu maka secara aturan, secara regulasi penerbangan internasional bisa terbang dari dan ke Kediri," ujar Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Senin, (10/11/2025).
Dengan status tersebut, Maksin mengungkapkan, Bandara Dhoho Kediri terus berupaya agar penerbangan umroh bisa segera terealisasi.
"Kami betul-betul sedang berusaha, bekerja keras tanpa lelah bagaimana supaya umroh bisa terrealisasi dari Bandara Kediri ini. Target kami semoga dalam waktu dekat bisa ada penerbangan Umroh, yang kedua kalau bisa dalam musim haji dan umroh tahun ini sudah bisa ada penerbangan (umroh)," tambahnya.
Untuk mendukung upaya Bandara Dhoho Kediri tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri juga turut aktif melakukan persiapan. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan terkait asrama haji, untuk waktu dekat, belum perlu untuk membangun asrama karena bisa memanfaatkan hotel-hotel yang ada di wilayah Kediri.
"Di Kulon Progo (Yogyakarta) asrama haji yang digunakan adalah hotel-hotel. Kita sedang hitung, karena kebutuhan untuk asrama haji itu kurang lebih 350 kamar. Kita hitung beberapa hotel, satu hotel itu ada 160, ada yang 120, ini kita hitung nanti," ungkapnya.
Komunikasi juga terus dilakukan dengan sejumlah pihak terkait. Termasuk dengan maskapai asal Arab Saudi. Dengan posisi Bandara Dhoho Kediri sebagai bandara internasional, maka maskapai penerbangan luar negeri juga bisa turut mendarat di Kediri.
"Maskapai luar negeri sudah boleh masuk (Kediri)," ujar Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.
Mas Dhito sendiri optimis, penerbangan umroh sudah bisa dilakukan dari Bandara Dhoho Kediri pada bulan Desember nanti.
"Optimisnya di awal Desember, sejelek-jeleknya di akhir Desember karena kita nggak mau kelewatan peak (puncak umroh) dari Desember, Januari, Februari, Maret, itu masa peak-nya," pungkas Mas Dhito.(*)
| Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Fitur Terbaru iPhone Bakal Berbasis Satelit, Ini Bocorannya
Kim Seon Ho Naik Panggung Teater, Mainkan Secret Passage
Timnas Indonesia Catat Kemenangan Pertama di Piala Dunia U-17
Nagelsmann Fokus Sapu Bersih Dua Laga Terakhir, Jerman Bidik Tiket Piala Dunia 2026
Fazya Mutia Angkat Kain Besurek, Menenun Kebanggaan Generasi Milenial Bengkulu
GoTo Dukung Langkah Pemerintah Dorong Merger dengan Grab
Gattuso Umumkan 27 Pemain Timnas Italia, Fokus Raih Tiket Piala Dunia 2026
Ketua MPR Nilai Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto sebagai Tradisi Baik
Tangis Bahagia di Pelukan Ibu, Bocah Bilqis Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi
Jasad Ibu Hanyut di Sungai Glidik Ditemukan di Pantai Alas Purwo Banyuwangi, Sang Anak Masih Hilang