TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Tangis pecah di halaman Mapolrestabes Makassar, Minggu, 9 November 2015, pagi. Bukan tangis duka, namun tangis bahagia yang pecah bersamaan dengan tawa kecil seorang balita bernama Bilqis.
Bocah 4 tahun mungil itu turun dari mobil Jatanras dengan langkah kecil. Ia tetap memeluk boneka kesayangannya
Melihat sosok yang ia kenal, Bilqis berlari ke arah ibunya yang sudah tak kuasa menahan air mata.
“Alhamdulillah, Nak...,” suara sang ibu parau, disertai pelukan erat yang seakan ingin menebus hari-hari panjang penuh cemas.
Di sekeliling mereka, para petugas kepolisian menunduk haru. Beberapa bahkan terlihat mengusap mata. Tak ada yang bisa menahan emosi melihat momen kembalinya Bilqis ke pelukan keluarga.
Kisah haru Bilqis ini berawal dari Minggu sore, 2 November, di Taman Pakui Sayang, Jalan A.P. Pettarani, Makassar. Sore itu Bilqis yang tengah bermain bersama keluarganya tiba-tiba menghilang.
Dalam hitungan menit, taman yang biasanya riuh tawa anak-anak berubah menjadi arena pencarian panik. Pihak keluarga segera melapor ke kepolisian. Tim Jatanras Polrestabes Makassar bersama Polsek Panakkukang langsung bergerak cepat.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi menjadi kunci awal. Potongan demi potongan video dianalisis dengan cermat, mengungkap jejak yang membawa penyidik lintas kota hingga lintas provinsi.
Jejak itu berhenti di Kabupaten Merangin, Jambi. Ribuan kilometer dari titik awal.
Sabtu (8/11), tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis. Ia ditemukan dalam kondisi sehat dan langsung dibawa pulang ke Makassar keesokan harinya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja cepat tim gabungan.
“Proses hukum akan terus berjalan. Tapi yang paling penting, Bilqis sudah kembali dan sehat. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga baik, anaknya tampak ceria,” ujarnya.
Kini, Bilqis sudah bisa kembali bermain di rumah, tertawa di pelukan keluarganya. Sementara di Mapolrestabes Makassar, kisah ini menjadi pengingat: di balik seragam dan prosedur, ada hati yang ikut bergetar setiap kali seorang anak berhasil kembali pulang.
Bagaimana Bilqis sampai ke Jambi? Simak laporan berikutnya. (*)
| Pewarta | : Khoirul Anwar |
| Editor | : Khoirul Anwar |
iPhone Fold Siap Meluncur dalam Waktu Dekat, Desainnya Bikin Penasaran
Laptop Apple Versi Murah Akan Hadir, Gunakan Chip iPhone
Fitur Terbaru iPhone Bakal Berbasis Satelit, Ini Bocorannya
Kim Seon Ho Naik Panggung Teater, Mainkan Secret Passage
Timnas Indonesia Catat Kemenangan Pertama di Piala Dunia U-17
Nagelsmann Fokus Sapu Bersih Dua Laga Terakhir, Jerman Bidik Tiket Piala Dunia 2026
Fazya Mutia Angkat Kain Besurek, Menenun Kebanggaan Generasi Milenial Bengkulu
GoTo Dukung Langkah Pemerintah Dorong Merger dengan Grab
Gattuso Umumkan 27 Pemain Timnas Italia, Fokus Raih Tiket Piala Dunia 2026
Ketua MPR Nilai Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto sebagai Tradisi Baik