TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 213 pasien dan pendampingnya dievakuasi dari Jalur Gaza melalui Perlintasan Kerem Shalom di tenggara wilayah tersebut pada Minggu (27/10/2025). Mereka dibawa ke luar negeri untuk menjalani perawatan medis akibat krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.
Koresponden WAFA melaporkan, proses evakuasi ini dibantu oleh tim Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengawal pasien menuju Kerajaan Yordania dan beberapa negara Eropa.
Langkah ini merupakan bagian dari operasi medis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berfokus pada penyelamatan pasien dengan kondisi kritis di wilayah Gaza. Program tersebut menjadi bagian dari upaya global untuk menanggulangi dampak kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan di kawasan itu.
Sebelum keberangkatan, petugas PRCS memberikan perawatan medis awal dan dukungan psikologis kepada para pasien. Mereka kemudian dikawal menggunakan ambulans khusus untuk memastikan keselamatan dan kondisi kesehatan tetap stabil selama perjalanan menuju perbatasan.
Evakuasi ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam misi kemanusiaan WHO dan PRCS, mengingat ribuan warga Gaza masih membutuhkan perawatan medis mendesak di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan setempat.(*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Film Sci-Fi Indonesia Pelangi di Mars Sajikan Petualang Luar Angkasa
Tracing the Spirit of Tatah Natah with Nyoman Bratayasa at Tugu Kunstkring Paleis
Gelar Sumbar Expo 2025, Gubernur: UMKM Harus Mampu Bersaing
Zahra Fitriyana Bicara Eskalasi Kesataraan Gender dengan Advokasi Woman Empowerment
'Livin' Bank Mandiri Catatkan Transaksi Fantastis Rp3.220 Triliun dalam 9 Bulan
Superbank Cetak Laba Rp80,9 Miliar di Q3
Sumpah Pemuda dalam Gaya Gen Z ala UK Petra, Wujudkan Batik yang Berinovasi dengan AI
Tangan-Tangan Kecil Penyelamat Pesisir Pantai Kenjeran
Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Kendalikan Harga Komoditas di Daerah Berinflasi Tinggi
Purbaya: Presiden Prabowo Sukses Pulihkan Kepercayaan Rakyat