Peristiwa Internasional
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia penerbangan komersial di Amerika Serikat kacau. Lebih dari 5.000 penerbangan ditunda dan lebih dari 2.500 penerbangan akhir pekan hingga Sabtu malam dibatalkan.
Maskapai penerbangan menyebut pembatalan itu karena mandat Administrasi Penerbangan Federal untuk mengurangi lalu lintas udara karena penutupan pemerintah tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Para pejabat AS mengatakan, ini merupakan upaya untuk meredakan tekanan ditengah penutupan pemerintah yang telah berlangsung lama.
Lebih dari 2.500 penerbangan telah dibatalkan di seluruh Amerika Serikat. Administrasi Penerbangan Federal membatasi kapasitas penerbangan di 40 bandara utama selama penutupan pemerintah.
Hingga pukul 14.32 hari Minggu tanggal 8 November, data FlightAware menunjukkan 1.012 pembatalan penerbangan di dalam, menuju, atau keluar Amerika Serikat kemarin.
Meskipun tidak semua penerbangan yang tertunda dan dibatalkan disebabkan oleh pemotongan yang diamanatkan FAA , namun maskapai penerbangan telah melaporkan pemotongan ratusan penerbangan karena perintah tersebut.
United Airlines membatalkan setidaknya 168 penerbangan pada 8 November. Southwest membatalkan hampir 100 penerbangan pada hari yang sama
American Airlines juga mengonfirmasi pembatalan penerbangan pada 8 November, dan merujuk pada pernyataan sebelumnya pada 6 November yang mengatakan perusahaan mengurangi kapasitas sekitar 4% di bandara utama yang terkena dampak, yang berarti sekitar 220 penerbangan dibatalkan per hari.
Delta Air Lines mengatakan, pembatalan semua penerbangan hingga 10 November telah selesai, tetapi tidak menyebutkan jumlah totalnya.
Menteri Perhubungan, Sean Duffy awalnya mengumumkan, putaran pertama pengurangan sebesar 4% di 40 bandara di seluruh Amerika Serikat mulai 7 November, dan ditetapkan akan meningkat menjadi 6% pada 11 November, 8% pada 13 November, dan 10% pada 14 November.
Namun Duffy mengatakan pada 7 November bahwa jumlah tersebut bisa meningkat hingga 15% atau bahkan 20% dari seluruh penerbangan terjadwal karena penutupan pemerintah yang memecahkan rekor terus berlanjut dan pengontrol lalu lintas udara bekerja tanpa bayaran, sehingga menambah "tekanan" pada sistem.
Selain pembatalan, ketidakhadiran pengatur lalu lintas memaksa FAA untuk menunda ratusan penerbangan di 10 bandara, termasuk Atlanta, San Francisco, Houston, Phoenix, Washington, DC, dan Newark. Lebih dari 5.600 penerbangan ditunda pada hari Jumat.
Awal minggu ini, Administrator FAA, Bryan Bedford mengatakan, 20% hingga 40% pengontrol tidak masuk kerja pada hari tertentu.
Penutupan itu telah merugikan banyak pegawai federal dan memengaruhi bantuan pangan dan perjalanan udara di seluruh Amerika Serikat.
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy memperingatkan adanya gangguan yang meluas karena pembatalan dan penundaan penerbangan terus meningkat di Amerika Serikat akibat penutupan pemerintah yang sedang berlangsung.
Duffy menjelaskan dalam wawancaranya dengan Fox News bahwa situasi semakin memburuk seiring berjalannya waktu karena ketidakhadiran pengontrol lalu lintas udara yang belum dibayar selama berminggu-minggu, sama seperti pegawai federal lainnya.
Penutupan pemerintah AS memasuki hari ke-40, dengan laporan kemungkinan terobosan. Senat AS sedang berusaha melanjutkan upayanya untuk mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah negara itu.
Pemimpin Mayoritas partai Republik, Senator John Thune membenarkan bahwa Senat akan tetap bersidang secara permanen hingga solusi dicapai untuk mengakhiri krisis, yang kini telah memasuki hari ke-40.
Axios yang mengutip sumber informasi mengatakan, bahwa 10 senator Demokrat telah menyatakan kesediaan mereka untuk memberikan suara mendukung paket undang-undang yang bisa mengakhiri penutupan pemerintah.
Sidang berlanjut selama akhir pekan, Sabtu dan Minggu, dimana Partai Republik memperkenalkan tiga rancangan undang-undang untuk menyediakan pendanaan jangka panjang bagi beberapa lembaga pemerintah.
Partai Republik, tempat Presiden AS Donald Trump bernaung, mengendalikan DPR dan Senat, tetapi pengesahan RUU pendanaan federal di Senat memerlukan keyakinan terhadap setidaknya 7 anggota Demokrat untuk memberikan suara mendukungnya.
Sudah 40 hari sejak dimulainya penutupan, yang telah merugikan banyak pegawai federal dan memengaruhi bantuan pangan dan dunia penerbangan komersial di seluruh Amerika Serikat. (*)
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Wakil Ketua DPRD Jatim Ajak Generasi Muda Hidupkan Semangat Jas Merah di Hari Pahlawan
Pemkot Malang Siapkan Skema Lalin Demi Percepat Proyek Drainase Suhat
Hari Pahlawan, Sekda Banyuwangi Ajak Pemuda Kuasai Dunia Digital
Falcon Pictures Umumkan Film Biopik Chairil Anwar
Hari Pahlawan, Banyuwangi Gelar Tabur Bunga di Selat Bali
BI Pastikan Redenominasi Rupiah Tetap Jalan, RUU Masuk Prolegnas 2025-2029
Hari Pahlawan, Legiun Veteran Banyuwangi Ingatkan Pemuda Tak Lengah di Era Digital
Komite SDN Ponggok Pacitan Jadi Garda Depan Penguatan Karakter Siswa
Wali Kota Malang: Hari Pahlawan Momentum Melanjutkan Perjuangan dengan Cara Baru
Polisi Ungkap Misteri 2 Anak Tersesat di Tol Papanggo: Dibawa Orang Tak Dikenal Naik Motor Trail