TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop RI) terus mendorong percepatan transformasi digital Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai strategi memperkuat manajemen koperasi di tingkat akar rumput.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop, Henra Saragih, menegaskan digitalisasi sudah menjadi kebutuhan mutlak agar koperasi tetap relevan dan mampu bersaing di era ekonomi digital.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Karena itu, Kemenkop telah mengembangkan berbagai platform digital untuk mendukung Kopdes Merah Putih,” kata Henra dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Salah satu inovasi yang digulirkan adalah dashboard pembentukan Kopdes Merah Putih. Melalui dashboard ini, progres pembentukan koperasi dapat dipantau secara real-time mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Fitur ini menjadi instrumen penting untuk memastikan target pembentukan koperasi berjalan sesuai rencana.
Selain itu, hadir pula microsite Simkopdes, yang menjadi wajah digital setiap koperasi desa. Platform ini memuat informasi profil koperasi, potensi desa, serta data operasional yang bisa diakses publik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi, memperkenalkan potensi lokal, dan mempermudah integrasi koperasi dengan program pemerintah maupun mitra usaha.
Ekosistem digital ini juga diperkuat dengan aplikasi Kopdes Merah Putih Mobile. Melalui aplikasi tersebut, anggota koperasi dapat mengakses layanan simpan-pinjam, memantau informasi keuangan, hingga memanfaatkan layanan ekonomi desa secara daring.
“Aplikasi ini tidak hanya mempermudah layanan simpan-pinjam, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan membangun ekosistem digital koperasi yang berkelanjutan,” ujar Henra.
Data Kemenkop per 15 September 2025 mencatat, sebanyak 81.485 Kopdes Merah Putih sudah berbadan hukum. Dari jumlah itu 42.349 koperasi telah memiliki akun Simkopdes, 9.317 koperasi memperbarui profilnya, 368 koperasi mengajukan 2.256 proposal bisnis kemitraan, dan 9.938 koperasi memperbarui informasi gerainya.
Henra menegaskan, transformasi digital yang sedang dijalankan bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga upaya memastikan koperasi menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang transparan, modern, dan berdaya saing.
“Kopdes Merah Putih adalah wajah baru koperasi desa di era digital. Lewat platform ini, kita ingin memastikan koperasi benar-benar menjadi tulang punggung kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Sleman Arak Piala Juara Umum Porda dan Peparda DIY 2025, Prestasi Ganda Dirayakan Meriah
Kota Probolinggo Uji Mikroplastik Sebelum Bersih-Bersih Sungai, Bidik Adipura
Catat Tanggalnya, Pemerintah Keluarkan SKB Tiga Menteri Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Pembiasaan Tiga Bahasa, Cara SDN Purworejo 01 Geger Tanamkan Pendidikan Karakter
Livoli Divisi Utama 2025, Bharata Muda Tenggelamkan Kota Impian Wahana
Sambut HUT ke-80 TNI, Lanud Abdulrachman Saleh Gelar Gerakan Pangan Murah
TIMES Indonesia Raih Penghargaan di Puncak Milad 30 Tahun LMI
PNM Cabang Tegal Lesatkan Inovasi Lewat PKU Akbar 2025, Semangat Usaha yang Tak Pernah Padam
Syafira Arsellyn Gaungkan Peran Generasi Muda Lestarikan Budaya dan Pariwisata Bandung Barat
Budaya Indonesia Jadi Senjata Diplomasi di Tunisia