TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik. Menurutnya, perbedaan partai politik tidak boleh menjadi penghalang bagi kerja sama dalam pemerintahan.
“Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia. Demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi yang santun, demokrasi penuh persaudaraan. Berbeda partai enggak ada masalah, ya kan?” ujar Prabowo saat menghadiri acara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).
Prabowo menekankan demokrasi seharusnya dipahami sebagai ruang persaingan sehat dalam periode pemilu, baik legislatif, kepala daerah, maupun pemilihan umum nasional. Namun, ia mengingatkan agar persaingan politik tidak berubah menjadi permusuhan atau dendam pribadi.
“Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam. Rakyat kita tidak suka pemimpin yang gontok-gontokan,” kata Kepala Negara.
Prabowo mencontohkan, perbedaan partai politik tidak menghalanginya bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Meski PDIP tidak tergabung dalam koalisi pemerintahannya, kerja sama tetap berjalan demi kepentingan rakyat.
“Gubernur DKI, partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama sama Pramono Anung. Kalau beliau enggak mau kerja sama, yang rugi justru rakyatnya,” ucap Prabowo.
Presiden juga menegaskan sikap tegas terhadap kader partai sendiri. Ia menyebut, meskipun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berasal dari Partai Gerindra, dirinya tidak segan memberikan peringatan jika ada tanda-tanda penyalahgunaan wewenang.
“Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” tegasnya.
Menurut Prabowo, paradigma politik lama yang dilandasi perang ideologi sudah tidak relevan lagi. Seluruh bangsa, kata dia, telah sepakat menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara.
“Berbeda pilihan boleh, tapi jangan sampai mengorbankan persatuan. Yang utama adalah rakyat mendapatkan pemimpin yang ikhlas dan mampu bekerja sama, bukan pemimpin yang saling menjatuhkan,” pungkasnya.(*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Bergabung dalam No Music for Genocide, Paramore Tarik Lagunya di Spotify Israel
Polda Jatim Evakuasi hingga Tuntas Korban Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny
Bupati Sidoarjo: Evakuasi Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Hingga Tuntas
Santri Menangis di Depan Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny: Teman-Teman Kami Masih di Dalam
Kodim 0833 Kota Malang Gelar Lepas Sambut Dandim, Letjol Dedy Azis Resmi Jabat Komandan Baru
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo; Sejarah, Tradisi, dan Tokoh Pendidikan Ulama Nusantara
Politik Dewasa, Prabowo Tegaskan Kerja Sama Pemerintahan Bisa Terjalin Lintas Partai
Polda Jatim: 79 Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi Korban Reruntuhan
Puluhan Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Dirawat di RSI Siti Hajar, Satu Santri Meninggal Dunia
Ditunjuk Sebagai Lokasi Simulasi MBG, Begini Respons Siswa SDN Sidorejo 01 Wungu Madiun