Demi Menjamin Gizi Anak, Program MBG Perlu Didukung Semua Pihak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peran serta seluruh pihak dianggap penting untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar terwujud dengan baik demi menjamin gizi anak. Begitulah keyakinan Anggota Komisi IX DPR RI, Eko Kurnia Ningsih.

"Program ini hadir bukan sekadar memberi makan, tetapi memastikan generasi emas Indonesia tumbuh optimal dengan gizi seimbang. Anak-anak dan ibu hamil harus mendapatkan perhatian serius, agar terhindar dari malnutrisi dan stunting," katanya di Bengkulu, Senin (6/10/2025).

Eko menegaskan Program MBG yang sedang diupayakan pemerintah merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak anak untuk tumbuh sehat.

Menurut dia, penerapan Program MBG dilakukan secara sistematis dengan membangun dapur higienis, melatih juru masak dan memastikan kualitas makanan tetap terjaga.

"Sinergi semua pihak sangat penting, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, agar MBG benar-benar membawa dampak positif bagi kualitas gizi masyarakat Bengkulu," kata dia.

Sementara Anggota DPRD Bengkulu Edwar Samsi menjelaskan Program MBG merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024. 

Menurutnya, program tersebut tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal.

"UMKM dan petani lokal dapat menjadi pemasok bahan pangan untuk dapur MBG. Ini berarti, program ini bukan hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa," kata Edwar.

Perwakilan BGN Anyelir Puspa Kemala menilai Program MBG sebagai langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Bengkulu.

"Kita ingin memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar. Dengan keterlibatan sekolah, orang tua, dan UMKM lokal, kita bisa wujudkan Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh," ujarnya

Melalui sosialisasi, kata dia, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya asupan gizi seimbang serta berperan aktif mendukung keberlangsungan Program MBG yang tujuan pentingnya demi menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. (*)