TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah kembali menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh yang dinilai memberi kontribusi besar bagi perjalanan bangsa. Upacara penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Sebanyak 10 tokoh dari berbagai daerah mendapat penghormatan tersebut. Mereka berasal dari beragam latar perjuangan—mulai dari politik, pendidikan, sosial, kemanusiaan, hingga perlawanan bersenjata.
Berikut daftar lengkap penerima gelar Pahlawan Nasional 2025:
Bidang: Perjuangan Politik & Pendidikan Islam
Mantan Presiden keempat RI ini dikenal sebagai tokoh pembaharu dalam dunia politik dan keislaman. Gus Dur tidak hanya memimpin Nahdlatul Ulama, tetapi juga menggagas lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa. Lahir di Jombang pada 7 September 1940, ia wafat di Jakarta pada 30 Desember 2009.
Bidang: Perjuangan Bersenjata & Politik
Soeharto memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade, sejak dilantik pada 1967 hingga mengundurkan diri pada 1998. Lahir pada 8 Juni 1921, ia berpulang pada 27 Januari 2008. Kiprahnya mewarnai masa transisi Indonesia pasca-1965.
Bidang: Perjuangan Sosial & Kemanusiaan
Aktivis buruh yang dikenal karena keberaniannya memperjuangkan hak-hak pekerja di tengah tekanan rezim Orde Baru yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Tragedi pembunuhannya pada 1993 menjadi simbol perjuangan buruh dan menarik perhatian dunia internasional. Marsinah lahir pada 10 April 1969 dan meninggal pada 8 Mei 1993.
Bidang: Hukum & Politik
Mochtar adalah akademisi, diplomat, dan pejuang muda pada era kemerdekaan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman (1974–1978) dan Menteri Luar Negeri (1978–1988). Guru besar Fakultas Hukum Unpad ini lahir 17 Februari 1929 dan wafat 6 Juni 2021.
Bidang: Pendidikan Islam
Pendiri Diniyah Putri, sekolah agama pertama khusus perempuan di Indonesia. Karya pendidikannya membuka ruang lebih luas bagi emansipasi perempuan Muslim. Rahmah lahir 20 Desember 1900 dan meninggal pada 26 Februari 1969.
Bidang: Perjuangan Bersenjata
Tokoh militer yang dikenal melalui kepemimpinannya di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Ia turut memegang peran penting dalam meredam situasi nasional pada peristiwa G30S 1965. Sarwo Edhie lahir pada 25 Juli 1927 dan meninggal 9 November 1989.
Bidang: Pendidikan & Diplomasi
Sultan Bima yang memerintah 1915–1951 ini dikenal atas keberaniannya memutuskan hubungan dengan Belanda dan menyatakan kesetiaan Kesultanan Bima kepada Republik Indonesia pada 1945. Ia lahir pada 14 Juli 1889 dan wafat 11 Juli 1951.
Bidang: Pendidikan Islam
Ulama karismatik Madura yang dijuluki “Maha Guru” karena membimbing banyak tokoh besar, termasuk KH. Hasyim Asy’ari. Ia mendirikan dua pesantren di Bangkalan dan berperan dalam penguatan ajaran Islam melalui tasawuf dan fiqih. Lahir 14 Maret 1820 dan wafat 24 April 1925.
Bidang: Perjuangan Bersenjata
Raja ke-14 Kerajaan Raya di Simalungun pada abad ke-19. Dikenal sebagai pemimpin adat dan tokoh perlawanan lokal terhadap dominasi kolonial. Ia lahir pada 1828 dan wafat pada 1891.
Bidang: Politik & Diplomasi
Sultan Tidore periode 1947–1967 ini memiliki kontribusi besar dalam perjuangan Indonesia atas Papua Barat. Ia juga tercatat sebagai Gubernur pertama Irian Barat pada 1956–1961. Zainal Abidin Syah meninggal setelah mengabdikan hidupnya dalam diplomasi dan perjuangan kedaulatan.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini menjadi wujud penghargaan negara atas jejak panjang perjuangan para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Gus Dur Resmi Pahlawan Nasional, Maman Imanulhaq: RI Berdiri di Atas Cinta dan Kemanusiaan
Pemkab Belitung Perjuangkan Letkol AS Hanandjoeddin Jadi Pahlawan Nasional
Kakak Marsinah Tak Kuasa Menangis: Tak Pernah Kubayangkan Jenengan Jadi Orang Besar
Pesan Wali Kota Eri Cahyadi di Hari Pahlawan: Jadilah Pahlawan Sehari-hari, Jangan Hanya Jadi Penonton
PVRI: Gelar Pahlawan untuk Soeharto adalah Skandal Terbesar Era Reformasi
Hari Pahlawan 2025, Wali Kota Mojokerto Serukan Semangat Perjuangan Era Kini
Hari Pahlawan di Sidoarjo: Pengendara Hentikan Kendaraan, Heningkan Cipta 90 Detik
APBD Bondowoso 2026 Defisit, Berikut Rincian Umum Belanja Daerah
Wakil Ketua DPRD Jatim Ajak Generasi Muda Hidupkan Semangat Jas Merah di Hari Pahlawan
Pemkot Malang Siapkan Skema Lalin Demi Percepat Proyek Drainase Suhat